Petunjuk7.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau mengakui untuk saat ini pihaknya sudah ada mengusulkan 9 (Sembilan) orang Calon Haji (JCH) tahun 1439 H / 2018 M yang meninggal dunia untuk dilakukan pergantian.
Usulan pergantian ini ada yang dilakukan oleh ahli warisnya dan dana ada juga yang dilakukan dengan mengambil dari cadangan.
“Angka ini pasti akan bergerak terus, saat ini sudah ada sembilan orang yang kita usul ke pusat sebagai pengganti jamaah yang meninggal untuk digantikan. Ke sembilan orang pengganti itu ada yang dari ahli waris dan ada juga yang dari cadangan. Ini tersebar dibeberapa Kabupaten/Kota seperti Kota Pekanbaru, Pelalawan, Siak dan Kampar,” sebut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Riau, Erizon Effendi saat dikonfirmasi Kamis (19/7).
Disampaikan Erizon Effendi, dalam waktu dekat izin dari pusat sebagai pengganti akan segera turun.
Langkah selanjutnya menempatkan pengganti ini pada kloter keberangkatan yang berdekatan dengan izin hari keluarnya.
“Begitu izin keluar, mereka akan kita tempatkan pada kloter keberangkatan yang berdekatan dengan izin keluar. Jadi kalau cepat bisa cepat juga mereka berangkat, kalau lama bisa juga ditempatkan pada keberangkatan di gelombang ke dua,” tambahnya sembari menyebutkan proses pergantian ini hanya menjelang keberangkatan ke embarkasi setelah itu tidak bisa lagi.
Soal proses keberangkatan JCH Riau saat ini, disebutkan lagi, untuk Kloter I Riau sudah berangkat yaitu dari Kota Pekanbaru dengan jumlah sekitar 450 orang jamaah.
“Saat ini kloter I sudah diawang-awang menuju tanah suci,” sebutnya.
Selanjutnya ujar Erzon, untuk kloter II Riau akan berangkat Jumat tanggal 20 Juli 2018 dari Kabupaten Ibdragiri Hilir dengan jumlah 443 orang ditambah 2 orang TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 CJH.
Kemudian diteruskan dengan keberangkatanKloter III tanggal 21 Juli 2018 dari Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hulu. Jumlah CJH Bengkalis 232 orang, dari Indragiri Hulu 210 ditambah 3 dari TPHD dan 5 petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kloter IV berangkat tanggal 22 Juli 2018 dari Kabupaten Kampar dengan jumlah 442 CJH ditambah 3 orang TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kloter V tanggal 24 Juli 2018 dari Kota Pekanbaru dan Kampar. Pekanbaru berjumlah 45 CJH dam Kampar 398 CJH, 2 orang TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kloter VI berangkat tanggal 25 Juli 2018 dari Kota Pekanbaru dengan jumlah 443 CJH ditambah 2 orang TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kloter VII berangkat tanggal 26 Juli 2018 dari Kabupaten Bengkalis 196 CJH, Indragiri Hulu 120 CJH dan Kabupaten Indragiri Hilir 126 CJH ditambah oetugas TPHD 3 orang dan 5 orang petugas kloter, jumlah seluruhnya 450 orang.
Kloter VIII berangkat tanggal 27 Juli 2018 dari Kabupaten Indragiri Hilir 73 orang, Kota Dumai 173 orang dan Kuansing 195 ditambah TPHD 4 orang dan 5 orang pwtugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kloter IX berangkat tanggal 29 Juli 2018 dari Kabupaten Siak 218 orang dan Rokan Hilir 223 orang ditbah 4 TPHD dan 5 petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kemudian dilanjukan untuk gelombang II ada kloter X tanggal 3 Agustus 2018 dari Kota Pekanbaru 123 orang, Dumai 9 orang,Siak10 orang ditambah 1 TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah keseluruhan 148 orang.
Kloter XI tanggal 4 Agustus 2018 dari Kabupaten Pelalawan 362 orang dan Meranti 79 orang ditambah 4 orang petugas TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah keseluruhan 450 orang.
Kloter XII berangkat tanggal 5 Agustus 2018 dari Kabupaten Kampar 18 orang, Rokan Hulu 39 orang, Pelalawan 25 orang ditambah 2 orang TPHD dan 5 orang petugas kloter, jumlah semua 449 orang.
Kloter terakhir atau XIII tanggal 13 Agustus 2018 dari Kota Pekanbaru 8 orang, Dumai 2 orang, Kuansing 2 orang ditambah 1 orang TPHD, petugas kloter tidak ada, jumlah seluruhnya 13 orang. (FG/MCR)