Petunjuk7.com - Tingginya jumlah warga Batam yang mudik Lebaran dengan pesawat membuat tiket penerbangan dari Bandara Hang Nadim ludes terjual hingga H-1 Idul Fitri, Kamis (14/6). Yang tersisa saat ini hanya tiket pesawat dari Batam ke Jakarta.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim, Suwarso, mengatakan tiket rute Batam ke Pekanbaru, Medan, Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Padang, Balikpapan, dan Pontianak sudah habis semua, setidaknya hingga Kamis (14/6) mendatang.
“Ada sebanyak 65 pesawat yang melayani pemudik ke semua rute. Kalau jumlah flight (penerbangan, red)-nya dalam sehari bisa mencapai 160-an,” kata Suwarso, Senin (11/6).
Suwarso menjelaskan, jumlah pemudik melalui bandara tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan musim Lebaran tahun lalu. Pada H-8 lalu, jumlah penumpang naik 2,05 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Begitu juga dengan arus mudik pda H-6 yang naik 6,07 persen. Kemudian pada H-5 meningkat hingga 10 persen. Namun H-7 turun. “Tapi cuman 0,74 persen saja,” katanya.
Ia menerangkan pada H-8 atau Kamis (7/6) lalu pemudik yang berangkat meninggalkan Batam melalui Bandara Hang Nadim sebanyak 9.353 orang,
H-7 ialah 9.374 orang,
H-6 ialah 10.144 orang, dan
H-5 ialah 10.202 orang.
Sementara itu yang datang pada
H-8 ialah 7.117 orang,
H-7 ialah 7.529 orang,
H-6 ialah 8.089 orang, dan
H-5 ialah 8.227 orang.
Tak hanya di bandara, arus mudik melalui jalur laut juga sangat tinggi. Puncak arus mudik Lebaran melalui pelabuhan di Batam terjadi kemarin, Senin (11/6).
Dari Pelabuhan Sekupang ada sekitar 6.000 warga meninggalkan Batam. Selain itu dari Pelabuhan Batuampar juga ada ribuan warga Batam yang berangkat menuju Medan. Mereka termasuk ribuan warga yang mendapatkan tiket gratis dari BUMN. Dari Pelabuhan Telagapunggur juga terlihat lonjakan penumpang kapal yang mau mudik. Sementara di Pelabuhan Roro Telagapunggur, tiket kapal ke semua rute sudah habis terjual.
“Hingga pagi ini yang berangkat sudah mencapai 3.500 pemudik baik tujuan jauh maupun terdekat,” kata Ketua Bidang Penumpang DPC INSA Batam, Asmadi, saat dijumpai di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Senin (11/6).
Sementara transportasi dengan kapal Roro dari Batam ke Mengkapan-Riau dan Batam-Dabo-Kualatungkal, menjadi alternatif bagi para pemudik. Terbukti, hingga hari H Lebaran tidak ada lagi tiket yang tersisa.
“Sudah penuh dipesan, padahal kami sudah menerapkan extra trip,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Punggur, Anis Adinizam, Senin (11/6).
Anis mengatakan, animo masyarakat cukup tinggi di tahun ini menggunakan Kapal Roro menuju ke Mengkapan, Riau dan Kualatungkal, Jambi. “Tahun lalu tak setinggi ini. Mungkin penyebabnya karena libur yang cukup panjang,” tuturnya.
Rute ini diminati masyarakat, kata Anis, karena dari Kualatungkal bisa menuju ke Sumatera Selatan, Lampung maupun Jawa. “Tapi yang berangkat ke Jawa atau daerah selatan Pulau Sumatera lainya sudah berangkat jauh-jauh hari,” ujarnya.
Mudik Gratis
Sebanyak 3.050 warga Batam berbondong-bondong memenuhi halaman pintu masuk di Pelabuhan Pelni Batuampar, Senin (11/6) pukul 06.30 WIB. Warga Batam asal Medan ini hendak mudik ke kampung halamannya menggunakan Kapal Pelni yakni KM Kelud Tujuan Batam-Belawan Medan.
Mereka yang mudik ini, sekitar 2.000 warga tergabung dalam program mudik gratis bareng BUMN yang digelar PT Inalum (Persero). Program tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri BUMN tahun ini.
Pelaksana tugas Direktur Pengembangan Bisnis PT Inalum, Oggy Achmad Kosasih menegaskan, tahun ini mudik gratis guyub rukun yang digelar Kementerian BUMN, diikuti oleh 62 BUM dengan total pemudik yang ikut program mencapai 206 ribu orang se-Indonesia.
“Dari Inalum sendiri memberangkatkan sebanyak 6 ribu pemudik se-Indonesia. Kami memberangkatkan pemudik dari Jakarta, dari Batam ke Belawan, Kuala Tanjung ke Bukit Tinggi, Sidempuan dan ke Banda Aceh,” ujar Oggy Achmad.
Menurutnya, kapal yang digunakan yang ditumpangi pemudik yakni KM Kelud sudah bersandar sejak pukul 12.00 WIB dan akan berangkat sekitr pukul 15.00 WIB. Ia mengatakan, selama proses mudik hari itu terbilang lancar. “Aman dan damai. Tim semua ikut terlibat,” ucapnya.
Penumpukan penumpang terjadi hingga di depan Kantor Pelabuhan Batuampar. Bahkan dari sekian banyak pemudik yang baru datang berusaha menerobos masuk antrean. Namun petugas tegas tidak memperbolehkan keadaan tersebut.
“Baru datang jangan langsung masuk, keluar-keluar. Kami imbau pada ibu-ibu kalau ada yang menerobos tolong dilarang, itu hak bapak ibu yang sudah antri,” teriak seorang polisi melalui pengeras suara
Penumpang Meningkat
Arus lalulintas kedatangan penumpang di sejumlah pelabuhan feri internasional juga terpantau meningkat, Senin (11/6). Di antara ribuan penumpang yang tiba merupakan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak mudik untuk Lebaran di kampung halaman.
Aimin salah satunya. Warga Puworkerto ini mengaku ingin mudik setelah beberapa tahun bekerja di Malaysia.
“Ke sini dulu, ada titipan keluarga di Batuaji. Pulang ke Puworkertonya hari Rabu,” ujar Aimin saat ditemui di Pelabuhan Feri Batamcenter, Senin (11/6).
Menurut dia, perusahaan memang lebih awal meliburkan karyawan yang hendak pulang ke Indonesia. Bahkan beberapa teman-temannya banyak memilih langsung berangkat dari Bandara Malaysia ke kampung halaman.
“Ada yang dapat tiket lebih murah dibanding beli di Batam,” imbuh pria 36 tahun ini.
General Manager Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Nika Astaga membenarkan adanya peningkatan jumlah penumpang yang datang. Namun, ia belum bisa menyampaikan berapa jumlah penumpang yang datang.
“Kalau hari biasa, ramainya ini pada Jumat hingga Minggu. Namun ini Senin masih ramai,” ujar Nika, singkat.
Sementara, Kabid Komunikasi dan Sarana Informasi Keimigrasian (Lalintuskim) Imigrasi Kelas 1 Batam, Iriwanto Suhaili membenarkan adanya peningkatan jumlah penumpang yang datang. Pihaknya belum bisa membedakan apakah penumpang yang datang itu TKI atau pelancong.
“Kami tak bisa melihat berapa jumlah TKI, sebab ini kedatangan. Kecuali untuk keberangkatan itu biasanya ada surat tugas dari tempat mereka bekerja,” jelas Iriwanto.
Namun, ia memprediksi jika jumlah TKI yang mudik melalui Pelabuhan Internasional Batamcenter akan terus meningkat. Dibandingkan libur biasa, jumlahnya bisa naik hingga 60 persen, baik itu untuk TKI yang bekerja di Malaysia dan Singapura.
“Intinya kalau TKI yang pulang dari Pelabuhan Batam Center, itu TKI sesuai prosedural. Yang bermasalah itu biasanya langsung lewat Tanjungpinang,” pungkas Iriwanto.
Sumber:Batampos.co.id