Petunjuk7.com - Bersempena milad ke dua (2) dan memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, Pijar Melayu taja seminar pendidikan berkarakter dengan mengusung tema: Aktualisasi Nilai – nilai masyarakat Melayu dalam mewujudkan pendidikan berkarakter sebagai pilar kebangkitan bangsa.“
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Plt. Gubernur Riau yang diwakilkan oleh kepala dinas Kebudayaan Provinsi Riau R. Yose Rizal Zein pada Selasa, (8/5) bertempat di aula Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR).
Hadir pada acara Pembukaan seminar pendidikan berkarakter,Dekan Fakultas Pertanian UIR Dr. Ir. UP. Ismail, M. Agr
kepala penjaminan mutu UIR Dr. Ir. Agusnimar,M. Sc, , Wakil Dekan III Dr. Faturrahman, SP, M. Sc, pendiri Pijar Melayu Asyinin Pardomuan, ST, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau Syarifah Ernaweni, SH, M. Si, Dosen Pertanian UIR Dr. Fahrial, SP, SE,ME, gubernur mahasiswa FP UIR Nurfaizal, Gubernur mahasiswa FP UIR periode 2015 – 2016 DTM Angga Darmawan, BEM selingkungan UIR, Ketua GMPKS M. Fahrurozi, ketua PK KNPI Bukit Raya Bhery Tinanto, Osis SMA se – Kota Pekanbaru.
Menurut Ketua Ketua Panitia Dolly Ichsan mengatakan, kegiatan ini merupakan perayaan milad Pijar Melayu dan sudah disiapkan dari 3 bulan yang lalu.
"Pijar Melayu sengaja menajanya dikampus. Karena untuk mengenalkan Pijar Melayu ke perguruan tingg," tuturnya kepada www.petunjuk7.com, Jumat, (11/05).
Sedangkan, Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani menyampaikan, kegiatan ini murni program Pijar Melayu dan ini bersempenaan milad ke – 2 yang sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional pada Tahun 2018.
"Tujuan Seminar ini adalah untuk mencari solusi terhadap persoalan pendidikan karena sektor ini mudah ditumbalkan oleh kepentingan sektor lain. Oleh karenanya, dunia pendidikan harus diletakkan pada tempat terhormat. Selain itu, untuk memasukkan Nilai - nilai kemelayuan dalam kurikulum pendidikan baik itu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, " ujarnya.
Dekan Faperta UIR Dr. Ir Ujang Paman Ismail, M. Agr mengatakan, tema kegiatan seminar ini menarik karena membahas tentang Nilai - nilai masyarakat Melayu dan pendidikan berkarakter.
"Kami mendukung pelaksanaan kegiatan seminar ini. Karena banyak manfaat untuk anak didik. Karena pendidikan karakter sangat membantu dalam membentuk kepribadian pelajar," jelasnya.
Plt Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadis Kebudayaan Provinsi Riau R. Yose Rizal Zein dalam kata sambutannya menyampaikan, " masih ada komunitas anak muda yang memikirkan dan bekerja untuk kebudayaan Melayu, apalagi kegiatan tersebut sesuai dengan amanat visi Riau 2020, dimana antara masyarakat dan pemerintah ingin menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di bentangan Asia Tenggara pada tahun 2020. Mudah mudahan niat tulus ikhlas ini membuahkan hasil yang maksimal," sebut Yose.
Untuk itu, tambah Yose dalam melindungi dan mengembangkan kebudayaan Melayu memang harus bersama sama.
"Tidak bisa dipikirkan dan dikerjakan oleh pemerintah semata, tapi memerlukan kesamaan gerak dan persepsi seluruh elemen masyarakat," tandasnya. (Endri.L).