Petunjuk7.com - Sesi pertama debat kandidat di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 akan digelar Sabtu (5/5) mendatang. Kedua pasangan calon akan berdebat soal tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi. Pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2 mengaku sudah siap menghadapi debat yang disiarkan secara langsung dua stasiun televisi, yakni Kompas TV dan TVRI, mulai Pukul 19:00 WIB hingga Pukul 21:00 WIB.
Ketua KPU Sumut Mulia Banurea menyebutkan, selaku penyelenggara mereka akan membatasi jumlah undangan yang hadir ke acara debat nanti, mengingat kapasitas ruangan yang telah dipesan. Khusus massa dari pendukung kedua paslon, KPU membatasi 150 orang.
“Space (kapasitas) ruangan di Convention Hall Santika Dyandra Hotel itu cukup menampung tamu 500 orang. Makanya masing-masing paslon kita batasi, hanya boleh membawa pendukung berjumlah 150 orang saja. Di luar itu kita tidak akomodir,” kata Mulia Banurea kepada wartawan, di kantor KPU Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu (2/5).
Debat kandidat perdana yang ditayangkan langsung di televisi ini, diharapkan semakin memperkenalkan sosok kedua paslon kepada masyarakat Sumut. Terutama untuk mengetahui visi, misi dan program mereka ke depan seperti apa dalam rangka membangun Sumut lebih baik. “Untuk panelisnya nanti ada tujuh orang. Cuma kita sengaja rahasiakan siapa saja orangnya. Latar belakangnya juga dari berbagai kalangan sesuai basic pendidikannya,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan mengundang Gubsu Erry Nuradi dan seluruh stakeholder terkait untuk hadir di acara tersebut. Disamping itu turut mengajak semua media massa ikut menyukseskan pelaksanaan Pilgubsu 2018. “Yang terpenting kita sama-sama menjaga kondusifitas selama tahapan pilkada sampai nanti selesai. Apalagi ini ‘kan debat perdana yang ditayangkan secara live di TV, dan kami sudah selesaikan finalisasi persiapannya hari ini (Rabu -red),” katanya.
Sedangkan, Cagubsu Djarot Saiful Hidayat mengaku siap kapan saja mengikuti debat kandidat ini. Dia juga mengaku akan mengungkapkan konsep yang diusungnya guna menjawab berbagai permasalahan di provinsi ini.
“Kapan saja saya siap mengikuti debat calon Gubsu,” ujar Djarot kepada wartawan di sela-sela peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW oleh Baitul Muslimin Indonesia Kota Medan di Tanjungsari Medan, Rabu (2/5).
Djarot menyatakan tidak memiliki hal-hal khusus yang akan menjadi point penekanannya di acara debat nanti guna memperlihatkan pengalamannya. Apalagi dia belum mengetahui materi yang akan dipertanyakan saat debat berlangsung nanti. “Saya belum tahu apa saja yang dipertanyakan nanti, tapi kapan pun saya siap debat,” tegasnya.
Seperti diketahui, Djarot merupakan sosok yang mempunyai pengalaman mumpuni memimpin satu wilayah. Selama dua periode dia pernah menjadi Wali Kota Blitar. Lalu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bekal pengalamannya yang cukup banyak itulah yang dibawanya bertarung di Pilgubsu.
Sementara Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Sodrul Fuad Lubis mengatakan, tidak ada persiapan khusus Edy dan Ijeck menghadapi debat kandidat nanti. Menurutnya, sejak awal ditetapkan KPU menjadi paslon, Edy dan Ijeck sudah menyiapkan diri dengan baik sebagai pemimpin masa depan Sumut.
“Kami pikir mengalir saja. Tidak ada persiapan khusus. Pak Edy dan Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah, Red) sudah mempersiapkan diri dengan baik sejak ditetapkan sebagai pasangan calon,” katanya.
Menurutnya, dalam debat kandidat nanti Eramas tentu akan menyampaikan seluruh visi dan misi sebagaimana yang telah dituangkan ke KPU. Sehingga masyarakat Sumut mengetahui apa yang mau dibuat keduanya selama lima tahun memimpin daerah ini.
“Sejak sebelum keduanya ditetapkan sebagai paslon pun, mereka sudah prepare untuk itu. Jadi kami pikir mengalir saja nanti waktu debat. Pak Edy dan Ijeck akan sampaikan visi misinya kepada masyarakat melalui siaran langsung televisi,” pungkasnya.
Sumber: Sumutpos.co