7 Pelajaran Kisah Asmara Naruto dan Hinata yang Perlu Diketahui

Petunjuk7.com - Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ending dari film Naruto, yaitu berakhir dengan menikahnya Uzumaki Naruto dan Hinata Hyuuga. Walaupun sebenarnya, kisah cinta Naruto dan Hinata itu terbilang cukup rumit.

Hinata dari kecil sudah menyukai sosok Naruto, tepatnya saat Hinata kecil dibela Naruto dari anak-anak nakal dan mengantarnya pulang ke rumahnya.

Sedangkan Naruto, sejak masuk ke akademi Ninja selalu terobsesi dengan Sakura.

Walaupun hanya terjadi di dalam film Anime, tapi ada beberapa pelajaran "cinta" yang bisa di ambil hikmah dari kisah cinta Naruto dan Hinata tersebut. Lantas, pelajaran " cinta " apa sajakah itu? Berikut ulasannya

#1. "Mencintai" itu Lebih Asik Daripada "Dicintai"

Coba kita lihat jauh ke belakang kisah cinta antara Naruto dan Sakura, mana yang lebih "bahagia" Sakura yang dicintai Naruto atau Naruto yang mencintai Sakura, walaupun itu hanya obsesinya yang ingin menyaingi Sasuke dalam segala hal, termasuk juga dalam urusan "cinta".

Nah, dari kisah cinta Naruto dan Hinata ini kita ditunjukan pelajaran bahwa "mencintai" itu lebih asik daripada "dicintai". Dari sisi Hinata, menerima Naruto apa adanya, sedangkan dari sisi Naruto, bisa mengesampingkan obsesinya.

#2. Cinta Hanya Bisa "Bertahan" dengan Adanya Perhatian dan Kepedulian, Serta Tindakan

Pengemar film Anime Naruto pasti masih ingat dengan adegan Naruto yang berani membela Hinata dari kenakalan beberapa anak nakal di waktu mereka masih kecil. Demikian juga dengan Hinata yang memberanikan diri untuk membantu Naruto ketika melawan Pain.

Padahal Hinata tahu betul bahwa Pain pada saat itu bukanlah tandingannya dan dia bisa saja mati pada waktu itu. Tapi karena "cinta" Hinata mengesampingkan semua bahaya yang bisa merenggut nyawanya pada waktu itu.

Dari sini kita bisa melihat bahwa kisah cinta Naruto dan Hinata terbentuk karena adanya saling perhatian dan kepedulian satu sama lain, dan kisah cinta Naruto dan Hinata bisa bertahan karena "tindakan" yang muncul akibat adanya perhatian dan kepedulian tersebut.

Coba bayangkan, kalau tidak ada perhatian dan kepedulian satu sama lainnya, pasti tidak akan tercipta "tindakan" yang bagus. Intinya, "cinta" bisa bertahan jika ada saling perhatian, kepedulian, dan tindakan.

#3. Cinta Yang " Tulus " Bisa Mengalahkan Cinta Yang Mengebu-Gebu

Dilihat dari bagaimana cara Naruto berusaha mencari setitik harapan "cinta" Sakura, bisa dikatakan bahwa Naruto mencari dengan sangat mengebu-gebu. Sedangkan Hinata, menunjukan "cinta" nya dengan tulus.

Ketika kecil, hampir semua penduduk desa Konoha begitu membenci Naruto, dan hanya ada beberapa orang yang mengakuinya, salah satunya adalah Hinata. Itu adalah salah satu bentuk "ketulusan" yang diberikan Hinata kepada Naruto.

#4. Kalau Memang " Jodoh " Tidak Akan Lari Kemana

Coba kita ingat kembali bagaimana bersemangatnya Naruto berusaha mengambil "hati" Sakura agar membalas perasaannya! Tapi apa daya, sampai penghujung perjuangan terakhir pun, Sakura tetap menginginkan Sasuke.

Walaupun sebenarnya Sakura sempat menyerah mengejar "cinta" Sasuke dan lebih memilih Naruto. Tapi, Naruto sadar itu bukanlah "cinta yang tulus" tapi kebohongan Sakura, agar Naruto berhenti mengejar Sasuke yang pada saat itu dianggap sebagai salah satu buronan ninja paling berbahaya.

Intinya, kalau memang bukan "jodoh" maka dia tidak akan pernah membalas cintanya, seperti kisah cinta Naruto dan Hinata ini. Bisa jadi "jodohmu" adalah orang yang selama ini kamu anggap sebatas teman saja.

#5. Bila Mengungkapkan "Cinta" itu Mudah, Itu Belum Bisa Disebut "Cinta"

Inilah yang sering dialami atau terjadi dikalangan anak muda jaman sekarang (anak kid jaman now), yang gampang sekali bilang "cinta atau suka" tapi sudah pernah mengalami "putus cinta" berkali-kali.

Coba kita lihat kisah cinta Naruto dan Hinata, khususnya dari sudut pandang Hinata, yang sanggup menyimpan rasa cintanya tanpa mengutarakannya kepada Naruto. Kemudian, mengungkapkannya pada momen yang tepat.

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Hinata pertama kali mengucapkan "cinta" kepada Naruto, ketika dia mencoba menolong Naruto saat melawan Pain yang ingin menghancurkan desa Konoha.

Memang dikehidupan nyata sangat langka kejadian seperti ini, tapi tetap saja, hal ini adalah salah satu pelajaran "cinta" yang bisa kita ambil hikmaknya dari kisah cinta Naruto dan Hinata ini.

#6. Cinta Yang " Sederhana "

Karakter Naruto memang digambarkan sebagai orang yang mempunyai "cinta" yang sederhana saja, dimana dia mencintai hampir semua orang dengan kadar yang berbeda-beda, Naruto mencintai penduduk desa Konoha, juga cinta terhadap kedua orangtuanya, dan teman-temannya.

Tapi ketika dia menyadari cintanya kepada Sakura bertepuk sebelah tangan, Naruto tidak terlalu hanyut dalam kesedihan. Karena buat Naruto, banyak hal yang lebih penting dilakukan daripada meratapi kesedihan ditolak cinta.

Tapi ketika dia menyadari Hinata begitu mencintainya, Naruto pun menyambutnya dengan "cinta" sederhananya tersebut. Dan tidak perlu lama, mereka pun memutuskan melangsungkan pernikahan (menikah untuk setia).

#7. Hinata Menjadi Sosok " Istri " Idaman Bagi Naruto

Karakter Hinata memang digambarkan sebagai seorang wanita yang bersifat lembut, dan penyayang. Selain itu, Hinata juga rela berkorban demi orang yang disayanginya, baik terhadap Naruto maupun terhadap keluarganya.

Setelah menikah, Hinata juga selalu membuatkan nasi Bento untuk Naruto yang selalu giat dalam bekerja. Hal inilah yang menjadikan Hinata sebagai sosok "istri" idaman bagi Naruto.

Nilai tambahnya, Hinata juga merupakan salah satu kunoichi terhebat yang dimiliki desa Kohona saat ini. Selain itu, Hinata juga merupakan keturunan bangsawan dari klan Hyuuga, yang memiliki harga diri tinggi.

Nah, itulah beberapa pelajaran cinta yang bisa kita petik dari kisah cinta Naruto dan Hinata. 

Sumber:Hipwee.com