Petunjuk7.com - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldi Jusman mengakui realisasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di lapangan masih ada warga yang tidak mampu tidak mendapatkannya. Untuk itu diminta perangkat pedesaan/kelurahan yang ada hingga ke tingkat paling bawah 'menyisir' warganya, yang layak dapat harus diusulkan ke OPD terkait
"Inikan pendataannya dari kekurahan atau pedesaan, untuk itu harus dilakukan pemantauan terhadap warganya. Saat ini ada masyarakat miskin tapi tidak dapat KIS malahan masyarakat yang tergolong mamou mendapatkanya. Untuk itu diminta dilakukan pendataan, yang layak dapat untuk diusulkan ke OPD terkait. Yang tidak kayak dikeluarkan dari penerina," sebutnya berharap, Rabu (14/3).
Lebih jauh disampaikan politisi Demokrat ini, program ini harus berjalan tepat sasaran, berjalan sesuai tujuannya yaitu membantu orang-orang tidak mampu untuk nendapatkan pelayanan kesehatam atau berobat secara gratis.
"Yang tahu kondisi warganya adalah perangkat lurah/desa dan jajaran yang ada di bawahnya. Untuk itu laporkan jika ada warganya yany berhak biar mendapatkan," ulangnya.
Disampaikan juga oleh Dapil Kota Pekanbaru ini, jangan sampai terjadi kecemburuan di tengah masyarakat. Masyarakat yang patut dapat tidak mendapatkannya, yang kaya malah dapat.
"Inilah juga susahnya, data yang mendapat merupakan data lama. Jadi kadang ada yang sudah tidak cocok kagi. Perku kejekuan aparat pedesaan/kelurahan menyikapi hal ini," katanya juga. (FG/Mc Riau).