Kampar - Menggeliatnya potensi Wisata di Kabupaten Kampar, membuat Pemerintah Provinsi Riau menjadikan Kabupaten Kampar sebagai Destinasi Wisata Riau.
Ini disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal secara Langsung (Live) di studio II Televisi Republik Indonesia (TVRI) Riau Kepri jum'at (9/3/18) Pukul 17: 00 WIB.
Siarang langsung Azis Zaenal tersebut merupakan suatu acara rutinitas TVRI Riau Kepri yang dirangkum dalam program " Rona Melayu" terkait Seni dan Wisata Kabupaten Kampar.
Azis Zaenal melakukan dialog terkait pariwisata kampar selama lebih kurang 60 menit.
Diringi musik Calempong sebagai selingi dialog tersebut, Azis Zaenal menyampaikan bagaimana untuk mepertahankan dan meningkatkan tradisional kampar khusunya musik calempong dan pariwisata.
Kata Azis, Kampar bertekat terus untuk dapat meningkatkan dan mepertahankan serta menciptakan bibit unggul dalam bidang kesenian. Melalui kesenian kita akan beri kesempatan kepada anak Kampar untuk berkarya. Dalam hal ini pula tahun depan Kampar akan menggelar Festifal seni musik daerah Kampar termasuk Calempong.
Kemudian terkait pariwisata atau objek wisata, Kampar saat ini banyak memiliki objek wisata, saat ini tercatat lebih kurang 20 ribuan orang diluar Kampar melakukan kunjungan wisata ke Kampar.
Dimana Kampar sudah terkenal dan dikenal oleh objek wisata Raja Empat Kampar, dalam hal ini khususnya Ulu Kasok yang terletak di Areal Waduk PLTA Koto panjang XIII Koto Kampar.Dalam ha ini juga di akui masih kurangnya akses atau infrastruktur dan espose.
"Kita tahu dalam objek wisata yang terpenting bisa ditempuh dengan mudah, onkos murah serta home stay yang baik.
Dimana dalam managemen market bisa diterapkan dimasyarakat, untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana agar pengunjung mau berulang ketempat itu. dalam hal ini yang perlu di dijagaadalah keindahan, kenyamanan, makanan yang enk lagi murah serta yang terpenting keramahan pelayanan."Terang Azis.
Untuk tahun ini sebagai peningkatan pelayanan pariwisata, Pemda Kampar telah mengoperasionalkan bus Damri Wisata untuk rute ke objek wisata Candi Muara Takus yang kan melewati objek wisata Ulu Kasok, Cubodak Hil, Tepian Darmaga serta air terjun Gulamo XIII Koto Kampar.
Selain keramahan, masalah kebersihan juga yang harus dijaga. Apalagi lanjut Azis Kampar sedang berusaha untuk bisa tahun ini meriah Piala Adipura.
Kemudian terkait peningkatan daeah Rimbang Baling Kampar Hiri Hulu yang disampaikan Irul melalui Kontak Telpon memang ada 9 Desa yang berbatasan degan Sumbar. Menuju daerah tersebut tidak ada kendraan darat melainkan kendraan air atau sampan.
Diakui daerah Rimba Baling tersebut memang merupakan syurganya Kampar dalam hal keindahan alam, akan tetapi sampai saat ini memang pemda Kampar belum bisa melakukan pembangunan infrastruktur jalan disebabkan karna diketahui daerah tersebut adalah Hutan lindung.
Akan tetapi setelah terus dilakukan penjajakan sampai kekementrian Kehutanan bahkan beberapa waktu lalu Menteri kehutananpun sudah meninjau langsung, akan tetapi itu belum juga menemui titik terang.
Untuk itu, Azis Zaenal terus berusaha mencari jalan kelaura dan mendapatkan solusi sementara akses jalan tersebut bisa dibuka akan tetapi dibangun dengan menggunakan ADD Desa serta tidak boleh lebar.
"Untuk memajukan kampar dalam hal ini bukan di Rimba Baling saja, semua akses daerah dan akses wisata mana saja di Kampar akan terus dikembangkan, agar perekonomian masyarakat meningkat melalui pariwisata," sebut Bupati Kampar ini. (AH/Diskominfo).