• Follow Us On : 
RSD Madani: Untuk Masyarakat... Walikota Pekanbaru Firdaus MT menyerahkan SK Plt Dirut Rumah Sakit Madani, Jumat (26/1/2018). Foto:Situsriau/Rudi Hermansyah.

Pekanbaru Smart City

RSD Madani: Untuk Masyarakat...

Jumat, 09 Februari 2018 - 08:50:58 WIB
Dibaca: 2739 kali 
Loading...

Setelah belasan tahun, akhirnya Walikota Pekanbaru resmi melouncing RSD Madani. Konsepnya, Green Hospital: Ramah lingkungan dan ramah pelayanan dan fasilitas, untuk masyarakat.

Petunjuk7.com, Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, MT, meresmikan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru yang dibangun di Jalan Garuda Sakti KM 2, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan, Jumat (26/1) lalu.

Hadir dalam peresmian RSD tersebut sejumlah lapisan masyarakat, tokoh masyarakat Riau, pejabat Forkopimda Kota Pekanbaru dan pejabat dari Pemerintah Provinsi Riau.

Walikota Pekanbaru menyampaikan, peresmian RSD Madani adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota Pekanbaru yang cinta akan kesehatan serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Selain itu, membuka peluang baru bagi bisnis kesehatan. Karena RSD Madani diharapkan dapat menjawab upaya dari Pemerintah Kota dalam membangun masyarakat yang sehat, cerdas serta dapat mewujudkan lingkungan yang sehat.

"RSD Madani yang kita resmikan ini bukan pertanda masyarakat Pekanbaru banyak yang sakit, dan perlu dibangun RSD yang baru. Tapi, ini adalah bentuk dari cerminan masyarakat kita yang mencintai kesehatannya dan itu menjadi indikator masyarakat Madani yang peduli dengan kesehatan, mambangun lingkungan sehat untuk membangun masyarakat yang sehat," ungkap Firdaus.

Ditambahkan Firdaus, setelah RSD Madani ini diresmikan, masyarakat Kota Pekanbaru dapat merasakan pelayanan dan fasilitas yang ada di RSD ini secara gratis pada tahap awal ini.

Jumlah tenaga yang ada di RSD Madani ini terdiri dari 91 tenaga medis, antara lain dokter spesialis 21 orang, dokter umum 9 orang, dokter gigi 3 orang, perawat 27 orang, perawat gigi 3 orang, bidan 11 orang, ahli gizi 3 orang, analisis 2 orang, apoteker 1 orang, asisten apoteker 1 orang, fisioterapi 1 orang, rekam medik 1 orang, manajemen 8 orang.

"Dengan dibukanya RSD Madani ini, silahkan masyarakat Pekanbaru gunakan fasilitas yang ada secara gratis hingga batas waktu yang belum ditentukan. Bawalah KTP dan konsultasikan kepada tenaga medis disana tentang persoalan kesehatan bapak/Ibu. Namun, yang pasti adalah bagaimana melayani masyarakat dengan baik dan cepat," harap Firdaus.

Walikota Pekanbaru meminta kepada petugas RSD Madani ini agar memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah.

"Kalau bisa jemput bola dan turun ke rumah warga yang alami sakit. Jika sakitnya tidak parah langsung tangani saja di rumah. Dengan begitu warga merasa nyaman dan senang atas pelayanan yang diberikan," ungkap Firdaus.

Firdaus juga menyampaikan jika ada keluhan dari masyarakat atas pelayanan RSD Madani jni agar melaporkan ke pihak RSD Madani ini.

"Apa saja keluhan yang disampaikan oleh masyarakat segera dilaporkan. Sebab pihak RDS Madani mempunyai layanan pengaduan. Dengan begitu, apa permasalahan yang terjadi bisa segera ditangani," ungkap Firdaus. 

Sedangkan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, dr. Zaini Rizaldi S, mengapresiasi apa yang menjadi pencapaian kinerja Wali Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Firdaus ST MT yang sudah bertahun-tahun kita impikan ingin memiliki rumah sakit daerah akhirnya terwujud juga.

Sejauh ini terangnya, sarana dan prasarananya memang belum mencapai 100 persen begitu juga dengan jumlah pegawai baru berjumlah 91 orang.

Mengenai tenaga kesehatan, perawat, dokter, tenaga adminstrasi dan sebagainya akan disiapkan sebanyak 70 orang.

"Mereka berasal dari Diskes, Puskesmas dan OPD lainnya," tuturnya.

Dalam melengkapi berbagai kekurangan ini, tentu tidak bisa sepenuhnya bergantung kepada dana anggaran APBD Kota Pekanbaru, tentu akan mengajukan bantuan dari provinsi dan pusat.

Sebelum melakukan pengusulan, Zaini mengatakan, terlebih dahulu  harus mendata ke pusat dan registrasi ini bisa diterima apabila rumah sakitnya sudah beroperaional.

Sebab pihak pusat juga tidak bisa memberi bantuan sepenuhnya, paparnya apabila rumah sakit belum berjalan sama sekali. Sehingga tentu perlu dikoordinasikan lagi dengan pemerintah Provinsi Riau agar semua yang dibutuhkan bisa terpenuhi.

"Alkesnya memang sudah ada yang kita beli sebahagian termasuk ambulance juga sudah tersedia, jadi untuk tahap awal biaya operasionalnya dianggarkan sebesar Rp3 miliar," ujarnya.

Untuk kebutuhan seperti obat-obatan, alat USG, Ronsign sendiri masih menggunakan alat dari Diskes, Puskesmas dan Poliklinik untuk sementara.

Zaini menambahkan, untuk mengajukan proposal ke pusat yang mana anggarannya setelah kita lakukan pendataan sesuai kebutuhan pemenuhan perlengkapan medis dan kelanjutan bangunannya lebih kurang akan menelan dana sekitar 125 Miliar Rupiah.

Pada awal periode kepemimpinan Firdaus ini kemarin, sudah diwacanakan untuk membangun rumah sakit, namun baru terealisasi di awal periode kedua kepemimpinannya tepat pada tanggal 26 Januari lalu.

Tentu ini menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan yang diraih oleh Wali Kota Pekanbaru untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya masyarakat pekanbaru dan pada umumnya masyarakat Riau.

"Harapannya, semoga pada tahun ini semua kebutuhan medis dan kesiapan bangunannya sudah bisa terpenuhi, apalagi saat ini sudah ada beberapa masyarakat yang datang untuk berobat," kata dia.

"Sementara pengoperasian RSUD tidak akan semegah yang diharapkan. Intinya bisa melayani masyarakat dengan kondisi minimal. Pak Wali berpesan yang penting Rumah Sakit dapat berjalan dulu walaupun belum sesuai yang diharapkan," tutup Zaini Rezaldi mengakhiri pembicaraan. 

Untuk itu, Plt Direktur RSD Madani, dr Dian Astuti, mengaku sangat bangga atas fasilitas yang dimiliki RSD Madani.

Meskipun pelayanan masih terfokus pada rawat jalan. Namun Ia berharap RSD tersebut bisa membantu pelayanan kesehatan masyarakat.

"Ini awal yang baik bagi Rumah Sakit Daerah Madani Kota Pekanbaru. Kita berangsur-angsur melengkapi segala kebutuhan yang diperlukan. Mudah-mudahan gedung lainnya segera siap dan peralatan yang dibutuhkan segera bisa dilengkapi," harapnya.

Meski baru, namun kualitas pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, Kota Pekanbaru, tidak bisa disepelekan. Bahkan ada klinik yang memiliki alat yang belum dimiliki satupun rumah sakit di Riau.

Alat tersebut yaitu The LuViva Advanced Cervical Scan yang ada di klinik bidan dan kandungan RSD Madani.

Alat yang satu-satunya di Riau tersebut, menggunakan biophotonics untuk memindai seluruh serviks uterus dan endoserviks distal, dengan adanya displasia tingkat sedang sampai kelas tinggi.

Alat ini diharapkan bisa menjadi jawaban bagi wanita yang mengalami gangguan pada organ rahimnya.

"Jadi, untuk deteksi dini, tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit di luar Pekanbaru atau ke negara tetangga. Cukup periksa di sini, sudah tahu hasilnya karena alatnya jauh lebih canggih," ujarnya.

Dia meminta kepada petugas RSD Madani ini agar memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Ia memaparkan, kalau RSD Madani Pekanbaru ini merupakan rumah sakit rujukan, sekaligus pelayanan.

Karena jika terdapat pasien yang dalam diagnosisnya butuh tindak lanjut dalam penanganan penyakitnya, pasien akan dikirim ke rujukan yang lebih tinggi.

Memang, selama ini RSUD Arifin Ahmad merupakan rumah sakit rujukan yang tidak tertangani dirujukan-rujukan yang ada di kabupaten/kota, maka dengan hadirnya RSUD Madani Pekanbaru ini diharapkan Firdaus akan bisa membantu meringankan beban kerja di RSUD Arifin Ahmad. (Pekanbaru.go.id/riaugreen/riausky/Rudi Hermansyah/Adv).









Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER