Pekanbaru, Petunjuk7- Ratusan pengemudi daring atau driver online Kota Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, Senin (5/2).
Koordinator masa aksi driver online, Berta dalam aksi damainya di Depan Gedung DPRD Riau, menyampaikan tuntutan kepada Wakil Rakyat di DPRD Riau untuk dapat melakukan mediasi atas polemik yang terjadi antara driver online dan driver konvensional.
"Adanya perselisihan, tindakan perusakan atribut driver hingga kekerasan dan pemukulan terhadap driver online di Riau maka kami mengajukan permohonan dari pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti secara cepat dan tanggap," ungkap Berta.
Mereka mengecam berbagai aksi kekerasan yang telah menimbulkan keresahan bagi driver online dalam mencari nafkah.
Sejumlah kasus sweeping, pengeroyokan, perusakan atribut disampaikan dalam orasi tersebut.
Ia mengatakan mulai dari kasus pengeroyokan driver online di mall SKA oleh taksi konvensional pada 20 Agustus 2017 lalu.
Kemudian, tindakan penahanan unit kendaraan online di Bandar Udara oleh transportasi puskopau dimana mobil tersebut disimpan di kawasan TNI AU Pekanbaru dan kejadian tersebut kerap terjadi.
"Kami merasa tidak mendapat keadilan, tidak tenang mencari nafkah," sebutnya.
Selanjutnya, tindakan perusakan kendaraan online oleh oknum taksi konvensional di Jalan Riau. Penjebakan driver online oleh oknum kopsi di Transmart Pekanbaru.
Kemudian juga, Intimidasi dan pengecaman terhadap Srikandi driver online Pekanbaru di Bandara SSK ketika menjemput keluarga padahal dalam keadaan offline atau non aplikasi.
Kemudian, juga pernah terjadi penahanan driver online pencopotan atribut paksa dan perusakan serta pembakaran atribut driver online di kawasan bandara SSK II.
Mereka menuding dinas terkait seolah menutup mata dengan kejadian yang meninpa driver online tersebut.
Sehingga, mereka meminta DPRD Riau memanggil instansi dan dinas terkait untuk dapat memberikan solusi kongkrit atas kejadian yang terjadi.
"Kami juga meminta dipertemukan dengan taksi konvensional, organda, angkasa pura pihak keamanan angkasa Pura untuk mediasi penjemputan offline dan tidak berbayar terkushus ketika menjemput keluarga dan kerabat dekat di SSK II," sebutnya.
Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu menyambut baik masa aksi didampingi Anggota DPRD Riau Makmun Solihin dan Tengku Rusli Ahmad.
"Tuntutan dan harapan akan ditindaklanjuti oleh DPRD Riau. Kami akan segera menfasilitasi dengan instansi terkait. Kami akan undang mediasi dengan melibatkan driver online," sebut Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sumber:Antaranews.com