Kampar - Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Kampar mengungkapkan, kondisi keuangan kampar saat ini yang kian sulit alias "menipis".
Anehnya, sebut Lira Kampar ibarat istilah para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar/wakil rakyat malah "tertawa ria" di lautan Kepulauan Riau (Kepri) sambil menikmati akhir tahun tahun 2017 bersama Anggaran Perbelanjaan Belanja Negara (APBD).
Sebab bulan Desember 2017 2018 yang tinggal menghitung beberapa jam atau menghitung hari hitungan kalender.
Urgensinya, keberangkatan para anggota DPRD Kabupaten Kampar ke Kepri diduga hanya slogan dengan dalih Bimbingan Teknis (Bimtek) selama tiga (3) hari.
"Itu sangat melukai hati masyarakat Kabupaten Kampar khususnya para tenaga Tenaga Harian Lepas (THL) yang di rumahkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar sebanyak 13 orang," kesal Ketua DPD LSM Lira Kabupaten Kampar, Ali Halawa kepada www.petunjuk7.com, Jum'at (29/12).
Ali Hawala membeberkan, ada empatpuluh lima (45) orang anggota DPRD Kabupaten Kampar yang berdalih Bimtek ke Kepri tersebut hanya akal-akalan saja.
"Bayangkan saja beberapa anggota DPRD Kampar terlihat sedang menikmati indahnya sebuah pemandangan pantai. Dimana mereka berfoya-foya menggunakan anggaran APBD Kampar," tuturnya.
Ironisnya, ungkap Ali Halawa ditengah Bimtek para Anggota DPRD Kabupaten Kampar nasibnya para tenaga harian lepas (THL) sebanyak 13 orang kyang bekerja Di Perpustakaan kabupaten kampar terpaksa dirumahkan, tanpa ada pertimbangan, dengan alasan keuangan kampar saat ini semakin merosot.
Sekertaris Dewan Kabupaten Kampar, Ramlah, SE., saat dimintai konfirmasi via ponsel tidak aktif hingga berita ini di terbitkan. (Rij/Lr)