Sumatera Utara - Saat ini Kota Padang Sidimpuan, Provinsi Sumatera Utara jumlah penduduknya memiliki beragam suku dan etnis maupun agama. Salah satunya suku Minang yang datang merantau dari Provinsi Sumatera Barat.
Disana, mereka membuat wadah perkumpulan, nama perkumpulannya: Minang Sakato.
Asraruddin Chaniago atau yang dikenal akrap dengan panggilan Ascan yang menjadi Ketua Minang Sakato Kota Padangsidimpuan.
Ascan menuturkan, suku Minang, identitasnya banyak diketahui masyarakat luas. Apalagi katanya suku Minang, identik dengan merantau.
"Dimana-mana ada suku Minang, tidak sulit untuk menemukan suku Minang di seantero Nusantara ini. Ada yang merantau serta membuka usaha, ada yang menimba ilmu," sebut Ketua Minang Sakato ini kepada www.petunjuk7.com, Minggu (16/12).
Asraruddin sebagai suku Minang yang hidup diperantauan, memegang teguh prinsip hidup suku Minang.
"Alam takambang jadi guru. Suku Minang percaya alam dan pengalaman adalah guru yang terbaik. Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Untuk selalu jujur dan mengedepankan kualitas. Dima bumi di pijak, di sinan langik di junjuang. Harus pandai beradaptasi serta bergaul. Baraja ka nan manang. Mancontoh ka nan sudah. (Menjadikan orang yang sukses menjadi panutan serta memetik hikmah dari kegagalan). Indak ado rotan aka pun jadi (Iindak kayu janjang di kapiang. Suku Minang itu harus jeli memamfaatkan peluang. Takuruang nak dilua, tahimpik nak diateh (kegagalan harus di buat jadi peluang)," paparnya menguraikan istilah suku Minang.
Menurut Asraruddin filsafah Minang dan filsapah Angkola-Mandailing tidak jauh beda.Sehingga suku Minang zaman dulu, yang hijrah ke Padangsidimpuan tidak terlalu sulit untuk beradaptasi.
"Sebagai contoh, dalam mengambil suatu keputusan. Suku minang selalu mufakat. Begitu juga pada Angkola-Mandailing, dan keputusan yang didapat dari mufakat itu juga harus di laksanakan di Minang di kenal: Saiyo sakato. Kalau di Angkola-Mandailing: Sahata saoloan," ungkapnya.
Sebagai Ketua Minang Sakato Asraruddin Chaniago mengharapkan,warga suku Minang yang ada di Kota Padangsidimpuan untuk terus menjungjung tinggi nilai-nilai: Dima bumi di pijak, di sinan langiak di junjuang.
"Warga Minang yang ada di Kota Padangsidimpuan adalah bagian dari Kota Padangsidimpuan. Untuk itu mari kita sama-sama berkontribusi demi kemajuan Kota Padangsidimpuan," tegasnya. (Idham Siregar).