Jakarta - Sebanyak 230 buku puisi meramaikan Sayembara Buku Puisi pada perayaaan Hari Puisi Indonesia (HPI 2017) yang ke-5.
Ketua Panitia HPI 2017, Asrizal Nur mengatakan, Sayembara Buku Puisi adalah bagian dari rentetan acara perayaan HPI 2017 yang puncaknya akan digelar pada 1-4 Oktober 2017 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
"Peserta Sayembara Buku Puisi ini dari berbagai pelosok negeri. Bahkan diikuti baik dari Penyair pemula hingga Penyair yang sudah punya nama," katanya di Jakarta, kepada www.petunjuk7.com, Kamis (21/9).
Senada Asrizal, Kordinator Sayembara Buku Puisi, Nel Sukini bersama Ariani Isnamurti yang sekaligus sebagai Bendahara Panitia HPI telah membuka dan menunggu pengiriman buku para penyair dari seluruh Indonesia sejak 20 April hingga 20 September 2017.
"Yang sampai ke meja panitia saat ini sekitar 230 buku puisi," kata keduanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (21/09).
Kendati demikian, lanjut Nel mengatakan, masih saja ada peserta yang mengirim buku tidak memenuhi persyaratan. Seperti mengirim hanya 1 ekslempar buku padahal harus 5 ekslempar untuk 1 judul kumpulan puisi.
"Ada yang masih tidak memiliki ISBN sementara syaratnya harus memiliki ISBN dan ada pula yang mau mengirim buku antologi puisi bersama padahal syaratnya mesti Kumpulan Puisi tunggal atau perseorangan, tetapi tahun ini tidak banyak yang demikian," ungkapnya.
Nantinya, 3 Dewan Juri Sayembara Buku Puisi yang terdiri dari Sastrawan Indonesia, Maman S. Mahayana, Sutardji Calzoum Bachri, dan Abdul Hadi WM akan memilih 1 (satu) buku puisi terbaik dan dan 5 (lima) buku puisi pilihan.
Buku puisi terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- dan 5 (lima) buku puisi pilihan, masing-masing mendapatkan uang tunai Rp. 10.000.000,- beserta trofi dan piagam penghargaan dari Yayasan Hari Puisi.
Menurut Sekretaris Juri dan Panitia HPI 2017, Sofyan RH menjelaskan, pengumuman pemenang Sayembara Buku Puisi ini nantinya akan disampaikan pada Malam Anugrah HPI 2017.
"Diumumkannya di Malam Anugrah, tanggal 4 Oktober 2017," ujarnya. (Pebri Rang Koto)