Dra Sumidarti, MM : Flamboyan 'Mutiara' dari Seroja
Pekanbaru - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 (SMKN 6) Kota Pekanbaru, Riau, Dra, Sumidarti, MM mengatakan, untuk saat ini program utama dalam memajukan kualitas sekolah adalah prioritasnya.
Demikian dikatakan diruangan kerjanya kepada www.petunjuk7.com, di Jalan Seroja, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (27/7),
Sumidarti menjelaskan, meski SMKN 6 lokasinya berada di pinggir kota, dia tetap semangat dan tidak menjadi kendala baginya dalam menyusun - program strategis sekolah walaupun ada kendala - kendala yang dihadapi.
"Kita semua ingin anak-anak (siswa SMKN 6) kita disini, menjadi orang yang diperhitungkan dengan sekolah lainnya. Walaupun sekolah kita dipinggiran. Kita ingin anak disini sama dengan anak- anak yang sekolah di kota sana, " terangnya.
Sumidarti menuturkan program - program strategis tersebuf adalah meningkatkan proses belajar mengajar pengajaran agar dapat bersaing dengan sekolah lainnya.
"Maka ada saya buat didepan sekolah sebagai semboyan tertulis, Flamboyan 'Mutiara'. Yang artinya, mandiri, unggul, teladan, inovatif, antusias, religi, dan amanah. Walaupun tebenam tapi harus muncul seperti mutiara," terangnya.
Prestasi Lomba
Kepemimpinan Sumidarti melalui program - programnya tak ketinggalan para siswanya kelas XI dan XII usai mengikuti Asian Skill Kompetisi (ASK) yang diadakan Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru.
Apalagi kompetisi tersebut kompetisi itu hanya diikuti oleh dua kontestan, yakni Politeknik Caltex riau (PCR) dan SMK 6 Negeri.
"PCR menurunkan tiga grup. SMKN 6 menurunkan dua grup." Ungkapnya.
Dari ikut kompetisi ASK siswa SMKN6 meraih juara satu (1) dan juara dua (2).
"Jadi yang juara itu nantinya akan mewakili Provinsi Riau ketingkat Nasional. Untuk keahlian Mekatronika. Berangkatnya kemungkinan pada tanggal 9 september 2017 ini," kata Sumidarti dengan bangga.
Tak hanya menang dalam kompetisi ASK, dalam lomba O2SN (Olimpiade Olaraga
Siswa Nasional (02SN) tahun 2017, SMKN 6 meraih juara tiga (3) untuk bidang olah raga pencak silat.
"Kemarin anak kita juga juara III pencat silat ditingkat Provinsi Riau, itu yang mengadakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru kompetisi O2SN, " katanya dengan bangga lagi.
Tetapi ada kendala yang dihadapi Sumidarti, mengenai pelaksanaan program-program di sekolah tersebut untuk bidang kompetisi bidang olah raga adalah kurangnya pelatih.
"Kalau kendalanya sekarang yang dirasakan adalah tidak ada pelatih dan pembina calon bibit muda disekolah ini. Kan tidak semua guru olaraga (ekskul) itu bisa melatih dan membina. Palingan guru ekskul hanya bisa memberi teori saja,tapi kalau secara pelatihan, saya rasa belum," aku Sumidarti.
" Kita juga mengunakan pelatih voli dari luar. Didatangkan langsung dari PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)." Katanya.
Sebab, selain kendala pelatih, lanjut Sumidarti untuk tenaga guru masih dibutuhkan.
"Tenaga guru juga kita masih kurang. Kita mengunakan guru honor dan guru pembantu." Ungkapnya.
Namun untuk rasio guru dengan murid, jelas Sumidarti masih seimbang.
" Tentunya itu bukan pegawai negeri sipil. Kalau dihitung semua guru honor dan guru bantu cukup." Cetusnya.
" Misalnya perbandingan satu banding tiga cukup dia. Cuma unsurnya bukan pegawai negeri sipil..Masih ada guru honor dan bantu, tapi kalau dihitung dari segi jumlah guru keseluruhan rasionya seimbang. " Pungkasnya.
Sesuai SOP
Di SMKN 6, Sumidarti tetap mengikuti aturan sesuai Standar Operasional Procedure (SOP). Namun katanya sarana dan prasarana ruang praktik sudah ada, tetapi untuk peralatan praktik jurusan teknik sepeda motor belum memadai alias belum lengkap.
"Lagi pula usia nurusan teknik sepeda motor ini baru dua tahunan.Ini tahun kedua, dan siswa siswanya pun masih kelas XI saja," aku Sumiadiarti.
Sumidarti berharap untuk kemajuan sekolah yang dia pimpin saat ini, agar lebih sukses dan maju kedepannya.
"Semoga sekolah SMKN 6 Pekanbaru ini semakin sukses dan menjadi sekolah yang bermutu tinggi.Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dan siswa - siswi yang sudah tamat dari sini tidak ada lagi yang penganguran diluar sana." Pinta Sumidiarti. (Resi Agus.S)