Kebakaran Lahan di Bagan Sinembah, Satgas Berupaya Padamkan Api
Rokan Hilir - Tim satuan tugas (satgas) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Riau masih terus berupaya memadamkan lahan terbakar di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Sejak kemarin (Kamis, 29/6), tim kami langsung turun setelah mendapat laporan ada lahan yang terbakar di Bagan Sinembah (Rohil)," kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan, tim satgas karhutla itu hingga hari ini atau Jumat, (30/6), terus bekerja untuk memastikan titik api yang membakar lahan di wilayah Bagan Sinembah benar-benar padam.
Dikarenakan, lanjutnya, api yang membakar sekitar delapan hektare di salah satu wilayah Rokan Hilir tersebut merupakan lahan gambut.
Seperti diketahui, total luas daratan Riau sekitar 8,9 juta hektare, 49 persen atau 4,36 juta hektare di antaranya merupakan hutan dan lahan bergambut yang rentan terbakar pada musim kemarau.
"Tim satgas darat dulu yang kami terjunkan untuk memantau api di lahan gambut," katanya.
Pada Kamis (29/6) dilaporkan, lahan seluas delapan hektare terbakar di Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir tidak bisa dipadamkan oleh tim yang berada di darat.
Satgas karhutla Riau memutuskan mengerahkan tiga helikopter untuk melakukan water bombing atau pengeboman air dari udara sekitar lahan yang terbakar.
"Bila masih terdapat bara api, maka tim darat dan udara bersama-sama memadamkan dengan berbagai cara termasuk water bombing," kata Edwar.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemarin mengutarakan, kebakaran mulai terjadi dalam suasana Lebaran tahun 2017.
"Kebakaran hutan di Rantau Bais, Tanah Putih, Kabupaten Rohil. Alhamdulillah, hujan telah padamkan api," katanya.
"Lahan yang terbakar di sekitar kebun kelapa sawit di Rantau Bais, sudah dilarang. Tetapi secara illegal, tetap dilakukan untuk membuka kebun baru," jelas Sutopo.
Pemerintah Provinsi Riau telah memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017, setelah berakhir pada 30 April tahun ini.(antara)