Pengurus Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah Karo Resmi Dilantik
Petunjuk7.com.- Ketua Umum
Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (AUMKM) Propinsi Sumatra Utara (Sumut), Ujiana Br Sianturi, S.Pd., resmi melantik pengurus AUKM Kaabupaten Karo,
untuk periode 2020-2023, bertempat di Gedung Kesenian, Taman Mejuah-juah Berastagi, Jumat (18/9/2020).
Selama pelantikan berlangsung tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Adapun susunan pengurus inti AUMKM Kabupaten Karo diantaranya, Sastrawan Sembiring B.Sc (Ketua), Kasipeda Brahmana A.Md (Sekretaris), dan Mahenny Keliat (Bendahara) bersama seluruh anggota.
Sehingga, kehadiran wadah ini diharapkan mampu mendorong UMKM di Karo untuk masuk pasar nasional, bahkan internasional.
Kemudian, didalam pelantikan ini dilalukan penandatanganan fakta integritas dan Surat Keputusan (SK) serta penyerahan pataka oleh Ketua Umum AUMKM Propinsi Sumut Ujiana kepada Ketua AUMKM Kabupaten Karo Sastrawan Sembiring B., Sc.
Ketua AUMKM Kabupaten Karo Sastrawan Sembiring B.Sc dalam kata sambutannya, mengucapkan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh pengurus serta mandat yang diberikan oleh Ketua Umum AUMKM Propinsi Sumut kepadanya untuk memimpin AUMKM Kabupaten Karo.
"Awalnya saya berpikir bagaimana kepengurusan ini dapat terbentuk di masa Covid-19 seperti saat ini. Saya pun mencari satu persatu pelaku UMKM melalui media sosial, dan memilih satu persatu untuk mengisi posisi pengurus. Akhirnya, saya cari nomor kontaknya satu persatu dan saya japri. Puji Tuhan, meski seluruh pengurus tidak dapat bertemu di masa pandemi ini, akhirnya pelantikan dapat terlaksana," ungkap Sastrawan.
Untuk itu, dengan terbentuknya susunan pengurus dan sudah ada di setiap kecamatan, ia mengharapkan agar AUMKM Kabupaten Karo lebih maju kedepannya, sebagaiman sesuai dengan visi AUMKM: Bio Market World (menembus pasar dunia).
"Bagaimana kita bisa menembus pasar dunia kalau di Tanah Karo saja kita belum bisa? Kita akan terus berupaya. Misalnya, dalam setiap kegiatan yang ada, kita menonjolkan makanan yang bersifat kearifan lokal budaya Karo berupa cimpa tuang dan jong labar. Jika ini terus dilakukan, lambat laun akan dikenal dan marketnya akan hebat," jelas Sastarawan.
Sedangkan, Ketua Umum AUMKM Propinsi Sumut, Ujiana Br Sianturi S., Pd., menjelaskan, bahwa AUMKM merupakan kumpulan para pelaku usaha atau pengusaha menengah, tradisional dan home industri yang berbasis kerakyatan 90 persen pada tingkat permodalan mikro kecil menengah.
Tentu, terangnya, setiap produk yang dihasilkan oleh para pelaku industri rumahan, sangat berkontribusi pada sektor ekonomi mikro di Indonesia yang bersentuhan langsung dengan kehidupan level bawah atau pra sejahtera.
Dengan kata lain, jelasnya, asosiasi ini memiliki visi one family one enterpreneur (satu keluarga satu wirausaha).
"Misi organisasi ini adalah menembus pasar ekspor yang seluas - luasnya. Karo salah satu kabupaten di Sumut yang memiliki sumber daya alam yang berbeda dengan daerah lain. Destinasi bernuansa pegunungan, hamparan pertanian yang sangat luas, adat istiadat yang sangat melekat dengan karakter warganya. Ini menjadi peluang besar bagi setiap keluarga untuk menjadi pengusaha UMKM," papar Ujiana.
Ia mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu Presiden RI Ir. Joko Widodo meminta agar produk UMKM harus mampu menembus pasar ekspor di luar negeri seluas-luasnya. Sehingga sambungnya, pemerintah akan mendukung sepenuhnya UMKM.
Untuk itu, ia mengajak para pelaku UMKM di Karo untuk saling kerja sama demi tercapainya kesejahteraan pelaku UMKM.
"Saya berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar membuka peluang kerja sama (partnership channel) dan menghimpun para pelaku UMKM di Karo. Hindari ego sentris dan kepentingan pribadi. Untuk itu, tetap semangat meski di tengah pandemi saat ini UMKM yang paling terpuruk. Sekitar 70 persen pelaku UMKM hampir gulung tikar," ungkap Ketua Umum AUKM Propinsi Sumut ini.
Menanggapi pelantikan AUKM Kabupaten Karo, Bupati Kabupaten Karo, yang diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Kqbupaten Karo, Gelora Fajar Purba menyampaikan, bahwa Kabupaten Karo masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba yakni Desa Tongging, Kecamatan Merek.
Terkait itu, kata dia, sektor pariwisata akan semakin dikembangkan. "Dalam hal ini, pelaku UMKM adalah sentral," sebutnya.
Ia menilai, keberadaan para pelaku UMKM tentu sangat penting untuk pengembangan sektor pariwisata di Karo serta memberi contoh soal tidak adanya etalase atau pusat oleh-oleh produk Karo yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
"Saran saya, cari lahan untuk lokasi etalase mulai kawasan Peceren hingga Tahura. Seharusnya pelaku wisata atau hotel punya etalase," jelasnya.
Selain itu, imendorong para pelaku UMKM di Karo untuk berada di barisan terdepan dalam meningkatkan produk-produk kearifan lokal Tanah Karo agar dapat lebih dikenal secara luas dan memiliki nilai jual yang tinggi. "
Tetap semangat dan tetap tonjolkan produk UMKM Karo," pungkasnya.
Acara pelantikan itu dihadiri oleh Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, SH., MH., diwakili oleh Kepala Dinas Perhubungan Kqbupaten Karo, Gelora Fajar Purba SH MH, Kepala Kantor Pos Cabang Kabanjahe Agus Tambunan, perwakilan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo, dan pengurus AUMKM Kabupaten Simalungun. (KS).