Kasus Covid 19 di Karo Meningkat, 5 Orang Meninggal Dunia
Petunjuk7.com - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara saat ini terus meningkat. Sehingga masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Karo untuk melakukan penanangan yang lebih serius untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid 19.
Karena, lonjakan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu bulan terakhir ini sudah lebih dari 100 persen. Dari 21 kasus pada tanggal 30 Juni 2020, hingga menjadi 50 kasus pada tanggal 24 Juli 2020.
Ini sesuai update perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Karo yang di lansir dari laman Facebook milik Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Karo sampai tanggal 24 Juli 2020 hingga Pukul 16: 00 WIB, terkonfirmasi ada sebanyak lima puluh (50) orang pasien positif Covid 19 dan 19 orang dinyatakan sembuh. Namun, lima (5) orang dilaporkan meninggal dunia.
Kelima pasien tersebut berasal dari Kecamatan Kabanjahe yang berjumlah satu (1) orang, Tiga Panah 1 orang, Berastagi 1 orang, Kutabuluh 1 orang dan dari Kecamatan Munthe 1 orang.
Begitu juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada berjumlah 5 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak ditemukan alias nol, dan lima belas (15) orang saat ini yang terpantau sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Namun, untuk orang sebagai Pelaku Perjalanan (PP) terpantau berjumlah empat ratus enampuluh lima (465) orang.
Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sampai saat ini Kecamatan Kabanjahe dan Kecamatan Berastagi masih menduduki peringkat teratas. Dimana di Kecamatan Kabanjahe ada duapuluh tujuh (27) orang dinyatakan positif Covid-19 dan 10 orang ada di Kecamatan Berastagi.
Selain itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada di kecamatan lainnnya seperti Kecamatan Simpang Empat berjumlah dua (2) orang, Tiga Panah 1 orang, Merek 1 orang, Merdeka 1 orang, Dolatrayat 1 orang, Barusjahe 1 orang, Munthe 1 orang, Tiganderket 1 orang, Kutabuluh 1 orang, Laubaleng 1 orang dan Mardinding 2 orang.
Sebelumya diberitakan, melihat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang semakin hari terus meningkat, masyarakat meminta Pemerintah Daerah (Pemkab) Karo secepatnya mengambil langkah-langkah yang lebih ril
Hal ini penting, karena jumlah angka ril pasien yang positif terpapar Covid-19 akan membantu dalam membuat tindakan secepatnya guna memutus 'mata rantai' penyebaran virus Corona.
Oleh karena itu, masyarakat juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Karo secepatnya menyiapkan peralatan yang lebih cepat mendeteksi warga yang positif Covid-19. Kalau perlu hasilnya dapat ditunggu dalam waktu beberapa jam saja, bukan harus menunggu sampai berhari - hari.
"Sebaiknya memang Kabupaten Karo ini sudah bisa membeli alat swab sendiri. Karena, pemeriksaan yang dilakukan selama ini menggunakan rapid test tidak akurat dan terkesan membuang-buang uang negara saja," kata Pemerhati Kesehatan Masyarakat Kabupaten Karo, Robinson Purba, kepada wartawan.
Menurutnya, penggunaan rapid tes yang dilakukan selama ini untuk mendeteksi apakah seseorang itu terpapar virus corona atau tidak, tidak dapat dijadikan acuan final bahwa yang diperiksa terbebas dari Covid-19.
Sebab, melihat beberapa kasus terkait virus coroa semakin meningkat, sekaligus untuk membuat masyarakat lebih merasa tenang dan nyaman.
"Agar Pemda Karo sesegera mungkin untuk membeli alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk pemeriksaan swab di Kabupaten Karo," harap Robinson. (KS).