Gagal Dua Tahun, Perjuangan Bob Andika Mamana Sitepu Meloloskan SPAM IKK Kabanjahe
Petunjuk7.com - "Saya hanya melakukan pekerjaan sederhana. Setelah terlebih dahulu melihat kebutuhan soal distribusi air yang terus terkendala di Kota Kabanjahe. Kita temukan ada usulan yang tertahan selama dua tahun terakhir. Saya langsung komunikasikan dengan pihak terkait," demikian dikatakan Anggota Komisi V DPR-RI, Bob Andika Mamana Sitepu, SH., kepada wartawan www.petunjuk7.com, Sabtu (16/5/2020) siang di Berastagi, saat menggelar reses di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara.
Kabar terbaru dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menyenangkan. Karena kejeliannya melihat kebutuhan dasar rakyat saat reses yang tampak bernas.
Dengan segala kewenangan yang melekat pada dirinya selaku wakil rakyat Kabupaten Karo di Senayan, Bob kemudian melakukan komunikasi efektif guna mendorong lolosnya proyek yang menjadi komponen utama perbaikan tata kelola air bersih di Kabanjahe.
"Puji Tuhan, usaha yang terencana dan serius ini akhirnya menemukan jalannya, saat ini program revitalisasi
Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Kabanjahe sedang dalam tahap lelang. Semoga ini dapat memberi manfaat bagi pasokan air bersih di Kota Kabanjahe," terang Bob Andika Mamana Sitepu kerap disebut BAMS ini.
Lolosnya kegiatan revitalisasi SPAM IKK) Kabanjahe ini seiring dengan turunnya tim dari Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR-RI) untuk mengecek langsung usulan bedah rumah bagi ratusan kediaman tak layak huni masyarakat.
Sepengetahuan, dua proyek ini adalah sebagai dua langkah awal manfaat kehadiran Bob 'menggotong' beban aspirasi masyarakat Karo.
Bukan kerja gampang memang. Apalagi usulan proyek ini sudah dua kali gagal. Harus butuh keseriusan mendalam, dan itu ciri yang melekat pada Bob.
Bob tak hendak banyak dipuji, namun lebih memilih memberi arti. Satu serapan yang ia dapatkan boleh jadi menjadi harapan rakyat kedepan. Sebab dia mustahil lari.
“Saya hanya melakukan pekerjaan sederhana. Setelah terlebih dahulu melihat kebutuhan, soal distribusi air yang terus terkendala di Kota Kabanjahe, kita temukan ada usulan yang tertahan selama dua tahun terakhir. Saya langsung komunikasikan dengan pihak terkait," papar Bob.
Usaha yang terencana dan serius ini akhirnya menemukan jalannya, saat ini program revitalisasi SPAM IKK Kabanjahe sedang dalam tahap lelang.
"Semoga ini dapat memberi manfaat bagi pasokan air bersih di Kota Kabanjahe,”ujar Bob.
Bob tak lantas puas dengan guliran proses lelang yang saat ini sedang berlangsung. Dalam sejumlah kesempatan, ia juga meminta respon cepat Pemerintah Kabupaten Karo .
Hal ini penting agar kegiatan yang menyangkut upaya pemenuhan hak azasi warga di ibukota Kabupaten Karo berhasil sejak dini.
Wanti - wanti yang Bob ucapkan, bukan soal yang sederhana sebenarnya. Karena tanpa mengesampingkan keinginan yang kuat dari pemerintah untuk mendukung terciptanya tata kelola air bersih yang baik.
Legislator yang mewakili sepuluh (10) kabupaten/kota di Sumut tiga (3) ini masih melihat munculnya ragam masalah di kegiatan sejenis.
Pemikiran politisi yang kerap disapa “BAMS” belakangan searah dengan pemberitaan beberapa media media menyangkut kegiatan SPAM di beberapa titik yang mengalami kendala.
Untuk itu, Bob kembali mengulang soal sikap tegasnya agar Pemerintah Kabupaten Karo agara kedepan lebih serius lagi mengawal keberhasilan kegiatan.
Apalagi, dari sudut keberuntungan, proyek SPAM IKK Kabanjahe yang nilainya mencapai Rp13.9 milliar ini dapat lolos. Sedangkan banyak kegiatan lain dari pusat dicoret sebagai imbas wabah Covid-19.
Harapan Bob agar proyek IKK SPAM Kabanjahe menjadi 'kunci' penyelesaian masalah distribusi air di Kabanjahe, yang lantas diamini oleh Plt. Dirut PDAM Tirta Malem, Jonara Tarigan.
Jonara memperkirakan proyek tersebut dapat mengatasi masalah distribusi air bersih ke 11.991 sambungan (pelanggan) di kota Kabanjahe. Sampai saat ini sebut Jonara, PDAM Tirta Malem baru dapat memproduksi 112 liter per detik air.
Hal ini tentu masih menyisakan 'Pekerjaan Rumah atau PR' besar. Karena menurut Jonara, hitungan normal kebutuhan air per 70 pelanggan berada pada angka 1 liter per detik.
Dengan adanya kegiatan revitalisasi SPAM IKK Kabanjahe bagi Jonara akan dapat menutupi kekurangan pasokan ke pelanggan sekitar 53 liter per detik lagi.
“Benar, dengan adanya revitalisasi SPAM IKK Kabanjahe diperkirakan dapat mengatasi masalah distribusi air bersih di Kabanjahe,”terang Jonara kepada www.petunjuk7.com.
Kegiatan revitalisasi SPAM IKK Kabanjahe ini sendiri sebagaimana diterangkan
Senada Jonara, Kepala Dinas PUPR Kabulaten Karo, Edward Pontianus Sinulingga melalui Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Karo, Irma Sonya menyebutkan, akan memfokuskan pembangunan jaringan pipa untuk merevitalisasi pipa-pipa di sebahagian Kota Kabanjahe.
"Untuk tahap pertama kegiatan akan dimulai dari kawasan Simpang Enam hingga ke jalan Pahlawan Kelurahan Padang Mas," sebut Irma.
Sebagaimana yang tercantum dalam RAB, Irma menerangkan revitalisasi pipa akan dilaksanakan sepanjang dupuluh (20) kilometer dengan keutamaan proyek pada revitalisasi pipa primer sekunder sampai ke sambungan rumah terpasang.
"Sesuai studi awal ini ditujukan guna mengoptimalkan distribusi air dari saluran transmisi berukuran 50 liter per detik," terang Irma.
Irma menambahkan, bahwa kegiatan proyek akan berada secara penuh di Mota Kabanjahe. Karena lanjutnya, rencana paket revitalisasi SPAM IKK Kabanjahe, pihaknya menggunakan air minum yang sudah sampai pipa distribusinya di kota Kabanjahe.
Sementara itu, pipanisasi dari sumber air Lau Bengab, salah satu sumber air PDAM Tirta Malem sudah lebih dahulu dilaksanakan.
"Sejauh ini dari informasi Dinas PUPR Kabupaten Karo diketahui pipanisasi dari sumber berakhir di Simpang Tiga Masjid Agung Kabanjahe," tuturnya.
"Semoga kedepannya, munculnya Bob Andika Mamana Sitepu, SH., dalam kancah politik nasional sebagai Anggota DPR- RI dapat mengisi kekurangan dan kelemahan didaerah yang ia wakili,termasuk Kab.Karo. Kita tunggu kejutan kerja berikutnya," ucap Irma. (KS).