Tugu Kol di Berastagi: Tanaman Kol yang Tumbuh Subur, Kini Rumput Liar Tumbuh Subur Mengelilinginya
Petunjuk7.com - Tugu Kol yang berada di Jalan Vetran Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, kondisinya saat ini kurang dirawat.
Tugu yang berdiri kokoh ditengah Kota Berastagi itu, didesain menyerupai tanaman kol yang tumbuh subur. Bangunannya tampak gagah.
Meski tampak berdiri kokoh dan tanaman kol tumbuh subur, namun di areal berdirinya tugu itu, kini tampak rumput liar tumbuh subur mengelilinginya. Selain itu, cat yang memoles bangunan tugu tersebut, juga tampak mulai memudar.
Nah, sontak memantik komentar warga sekitar yang bermukim di areal Tugu Kol. Warga menyayangkan kondisi Tugu Kol tersebut yang kurang dirawat.
"Saya sebagai warga Berastagi ini merasa sangat prihatin terhadap taman Tugu Kol di Kota Berastagi ini. Sudah sepeti hutan, semak blukar tumbuh, catnya kusam," demikian diungkapkan seorang warga Berastagi yang bermukim dekat dengan di kawasan Tugu Kol, bernama Mukmin Tarigan (26) saat ditemui www.petunjuk7.com, Selasa (7/4/2020) di kediamannya.
Mukmin mempertanyakan peran pemerintah dalam merawat Tugu Kol tersebut. Ia menyebutkan, baru beberapa bulan silam, dilakukan perehapan, juga dilakukan pengecetan ke seluruh bangunan Tugu Kol tersebut.
Akan tetapi, ungkapnya, kondisinya sekarang dinilainya mirip tugu di hutan belantara.
"Karena kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terlihat indah," sebutnya.
"Saya heran apakah memang sudah tidak di rawat lagi. Apa memang sudah dibiarkan terbengkalai oleh pemerintah. Padahal itu dulu indah banget. Anak-anak atau tamu wisata sering kali berfoto di dekat Tugu Kol Berastagi. Karena tugu kol ini adalah salah satu simbol bahwa kita sudah berada di Kabupaten Karo. Karena masyarakat Kabupaten Karo ini adalah 90 persen bertani ," tutur dia.
Senada Mukmin Tarigan, Bahasa Sembiring, menuturkan, bahwa tugu Kol tersebut sudah beberapa bulan tidak terawat.
"Iya tidak terurus, kusam, kotor. Tidak ada penerangan sama sekali. Pemkab Karo harus turun dan dibersihkan Tugu Kol tersebut, agar dikenali masyarakat yang datang dari dalam atau luar. Terkadang malu sama masyarakat luar, Kabupaten punya Tugu Kol tapi tidak terurus," ungkap warga Berastagi ini.
Laporan:KS