Jemaat Beli Kain Jongkit Bupati Karo Seharga 7juta Untuk Renovasi GBKP Katepul Klasis
Bupati Karo Terkelin Brahmana berfoto bersama Nande Kariadi Br Bangun PJJ Jl Katepul usai lelang kain jongkit. Foto:Sangap.S/rls
Petunjuk7.com - Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Katepul Klasis, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, tampqk antusias menggelar rangkaian kegiatan pesta lelang pengumpulan dana untuk renovasi gereja tersebut, bertempat di halaman GBKP Katepul Klasis, Minggu (24/11/2019) Pukul 12:00 WIB.
Kegiatan berlangsung setelah selesai mengikuti ibadh gereja pada Pukul 10 : 00 WIB. Apalagi ada keunikan, dan menariknya, saat sedang berlangsung lelang, para jemaat yang hadir dari berbagai PJJ (Perpulungan nabu Nabu) USA B, PJJ Jl Sekata, PJJ Lau Pinggan, PJJ Katepul A, PJJ Katepul B, PJJ Getsemane, belum ada muncul kemeriahan.
Akan tetapi, saat Bupati Kabupaten Karo, Tarkelin Brahmana, SH., tiba di acara pesta lelang tersebut pada Pukul 13.00 WIB, membuat suasana mulai tampak meriah.
Hal ini dibenarkan oleh Panitia Pesta Lelang Pengumpulan dana Renovasi GBKP Katepul Klasis, Kabanjahe Suharta Sembiring, kepada www.petunjuk7.com, disela sela menyambut kedatangan Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Menurut Suharta kegiatan ini, merupakan suatu pengumpulan dana bagi lingkup jemaat GBKP Katepul klasisu Kabanjahe.
"Semua ini terlaksana karena kasih dan kemurahan Tuhan, demi pembangunan renovasi gedung GBKP Katepul," katanya.
Sementara Pemandu Acara Pesta Lelang Pengumpulan dana Renovasi GBKP Katepul Klasis, Kabanjahe, Riswan Purba tampak
memberikan kain adat budaya Maro Jongkit bercorak warna hitam kepada Bupati Karo sebagai bentuk partisipasinya dalam menyumbang renovasi gedung GBKP Katepul Klasis.
Bupati Karo dalam kata sambutannya, mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas undangan panitia, sehingga dirinya dapat hadir ditempat ini.
"Merupakan karena Tuhan mempertemukan kita disini," sebut Tarkelin.
"Sebagaimana layaknya, acara ini merupakan pengumpulan dana renovasi GBKP Mtepul, dan saya juga sudah diberikan kain adat Karo jongkit warna hitam," paparnya.
Bupati Karo atas nama pribadi menyumbangkan dana senilai Rp6 untuk pembangunn gereja tersebut.
"Kain jongkit warna hitam ini, walupun sudah saya tebus seharga 6 juta, namun kain Jongkit ini tidak akan saya bawa pulang. Melainkan akan kembali saya lelang kepada jemaat," ketus Bupati Karo disambut tepuk tangan jemaat.
Lanjut Bupati Karo, pelalangan kain jongkit tersebut supaya sebagai kenangan sejarah nantinya bagi yang bersedia membeli dengan harga sesuai kemampuan jemaat.
"Meminta kepada panitia agar kain jongkit disisi kain dibordir dan buat tulisan Bupati Karo Terkelin Brahmana. Kemudian, dikacakan. Nah, selesai ini baru serahkan kepada pemenang lelang nanti," pinta Tarkelin kepada panitia acara.
Kain Jongkit Dilelang
Selanjunya, usai Bupati memberikan kata sambutan, selanjutnya, tahap sesi lelang kain jongkit. Tampak, jemaat yang hadir secara sahut bersahutan tawar - menawar harga mulai dari harga terendah senilai Rp1 juta.
Akhirnya, harga kain jongkit milik Bupati Karo ditawar dengn harga Rp7 juta oleh Nande Kariadi Br Bangun dari PJJ Jl Katepul.
Usai Lelang, Nande Kariadi Br Bangun mengaku sangat tersentuh hatinya, ketika kain Jongkit warna hitam yang seharusnya sudah di bawa pulang oleh Bupati Karo.
"Ini membuat saya ingin membelinya," katanya.
"Kain jongkit ini akan saya pajang dirumah. Sebab menjadi gampang, karena dipasang kaca, nah ini juga menjadi kenangan bagi cucu - cucu dan keluarga saya. Bahwa ada historis dan makna tulisan kain jongkit," kata Nande Kariadi Br Bangun. (Sangap.S/rls)
