Hari Ini Peletakan Batu Pertama Gedung Kampus Universitas TBI di Desa Sumbul (Karo)
Petunjuk7.com - Kepala LLDIKTI WIL-1, Prof Dian Armanto M..Pd., MA.,M.,Sc.,resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Istitut Tekhnologi dan Bisnis Indonesia (UITBI) yang akan dibangun di Desa Sumbul, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Jumat (22/11/2019).
Rektor UITBI David JM Sembiring dalam kata sambutannya mengucapkan, selamat datang kepada tamu undangan yang hadir dalam peletakan batu pertama tersebut.
"Para tamu undangan kami karena sudah datang pada peletakan batu pertama pembangunan Kampus ITB ini dan pas pula di hari Jumat. Ini pertama dan bisa dikatakan dalam sejarah . Karena baru kali ini dibangunnya kampus teknologi komputer," sebut David.
"Dan perlu saudara - saudara ketahui, bahwa kualitas pendidikan di Kabupaten Karo ini nanti di bangun akan tidak kalah nanti dengan universitas di pusat sana maupun di Jakarta. Kampus ini nanti dibangun 4 lantai. Batu-batunya pun dari kaki gunung Sinabung kita beli. Jadi, mudah mudahan nanti dibangunan kampus ITB ini, semoga bisa membawa berkah dan mendongkrak pendidikan di Kabupaten Karo ini . Jadi, intinya dibangun universitas ini dibangun, tidak lain adalah untuk membangun tingkat pendidikan khususnya didalam komputer. Karena saat ini adalah jamannya milenial dan jamanya android," tuturnya.
David menambahkan, bahwa kedangannya ke Kabupaten Karo guna membangun dunia pendidikqn dikampungnya sendiri.
"Saya sengaja balik ke kampung untuk memajukan pendidikan di kampung saya sendiri. Karena saya adalah asli putra daerah kabupaten Karo ini . Jadi, untuk tahun depan nanti, untuk calon mahasiswa nantinya tidak perlu lagi mencari kampus - kampus yang jauh ke Pulau Jawa sana. Karena disini atau di Kampus ITB ini nantinya tidak kalah tanding dengan kampus kita ini," jelas David.
Sedangkan, Kepala LLDIKTI WIL-1, Prof Dian Armanto M..Pd., MA.,M.,Sc., dalam kata sambutannya mengatakan, pembangunan peletakan batu pertama untuk gedung UITBI karena tenaga pengajarnya sudah mencukupi.
"Alhamdulillah, kita bisa berkumpul di Desa Sumbul atau yang lebih dikenal sekarang adalah Desa Sumber Mufakat ini dalam peletakan batu pertama pembangunan Kampus ITB. Alasanya adalah kita sudah mempunyai dosen. Kalau tidak ada dosen, otomatis tidak akan bisa terlaksana pembangunannya," ungkanya.
"Jadi kenapa dibangun di Kabupaten Karo Karo. Karena Karo ini sudah berbatasan dengan Deli Serdang dan Kabupaten Langkat. Jadi, ada pun nantinya kalau mahasiswa yang mau kuliah ke Karo ini baik dari Langkat dan Deli Serdang maupun dari Dairi. Otomatis tidak jauh. Marena di Desa Sumber Mufakat inilah pas tengahnya. Jadi, saya minta kepada dosennya nanti, tetaplah nanti giatkan mengajarnya agar mahasiswa/i di kampus ini nantinya bisa berguna bagi nusa dan bangsa," papar Dian seraya meminta para dosem lebih giat mengajar.
Dian menambahkan, bahwa direncakan kampus tersebut pada bulan Juli dan Agustus 2020 sudah menerima mahasiswa/i baru.
" Insyaallah nanti, bulan 7 atau bulan 8 tahun depan, kampus ini sudah menerima siswa baru. Karena penerimaan mahasiswa baru nanti sudah mulai pendaftarannya bulan 4 sampai bulan 9 tahun 2020 ini," tutup Kepala LLDIKTI WIL-1.
Warga Bangga
Ditempat terpisah, menurut seorang warga sekitar Desa Sumbul, Jesly Br Ginting saat dimintai tanggapannya kepada www.petunjuk7.com, mengaku senang dan bangga atas keberadaan dan berdirinya universitas didesanya.
" Saya pribadi sangat senang atas di bangunan kampus ITB ini. Karena tahun depan anak saya sudah masuk kuliah. Kan, tidak perlu lagi nanti jauh jauh ke .edan sana kuliah . Jadi, mudah - mudahan setelah di bangunan nanti kampus ITB ini . Insyaallah bisa meningkatkan daya anak - anak sekolah ini untuk melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi," ungkap Jesly. (KS).