Atasi Krisis Air Bersih, Pemkab Karo Akan Bangun SPAM di Desa Batu Karang
Petunjuk7.com - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo untuk membangun kembali Sarana dan Prasarana Air mlMinum (SPAM) di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, disambut baik oleh warga, dan berharap dapat segera direalisasikan.
Pasalnya, distribusi air dari PDAM Tirta Malem yang selama ini melayani kebutuhan air bersih bagi warga, sudah beberapa tahun terakhir terhenti akibat mata air dari Lau Naga yang menjadi sumber pemasok air ke desa - desa saat ini mengalami kekeringan akibat terkena dampak erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu.
Begitu juga sumber air lainnya seperti bantuan sumur bor ke desa tersebut, sebagian sudah tidak berfungsi. Sehingga, kebutuhan untuk pembangunan sarana air bersih tergolong sangat mendesak.
Sebagai bentuk kepedulian dan antusias warga atas rencana tersebut, sejumlah warga Batukarang yang dikomandoi MK Bangun, David Kaka, Domi AnjuliusTarigan dan Sanov Bangun (Ketua Karang Taruna Desa Batukarang) beserta anggotanya, melakukan survei ke lokasi mata air Lau Pinang.
MK Bangun menceritakan, untuk menuju ke lokasi mata air cukup sulit karena kondisi medan yang extrim, berada di tebing hutan pinggiran sungai Lau Borus.
Akan tetapi, lanjutnya, kendala tersebut tidak mengurungkan niat mereka, mengingat pembangunan penangkap sumber mata air ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi warga Batu Karang.
"Kami sangat mendukung, dan berterima kasih kepada Pemkab Karo terutama kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana atas kepeduliannya membangun kembali PAM di sini. Mudah-mudahan, pembangunannya segera terealisasi dan lancar. Sehingga krisis air bersih yang sudah bertahun-tahun dialami warga Batu Karang dapat segera teratasi," ungkap MK Bangun kepada wartawan di lokasi mata air Lau Pinang, Desa Batu Karang, Senin (20/5/2019).
Ditambahkannya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama ini, warga harus mengambil air ke sumber-sumber mata air dan membuat sumur bor yang ada di desa tersebut menggunakan ember atau jerigen.
Selain itu, ada juga yang harus membeli dari penjual air, karena sebagian warga tidak kuat mengangkat air dengan jerigen atau ember.
Senada MK Bangun, Ketua Karang Taruna Desa Batukarang Sanov Bangun didampingi James Bangun, Jandri Sebayang dan Nerdi Bangun menyebutkan, terlaksananya pembangunan SPAM di desanya tidak terlepas dari kepedulian seluruh masyarakat Desa Batu Karang baik yang tinggal di kampung maupun diluar Desa Batu Karang, seperti Medan, Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Batam dan daerah lainnya.
"Kami warga Batukarang mengucapkan terimakasih atas kepedulian keluarga dan orang tua kami yang berada di luar desa Batukarang. Karena atas bantuan dan kepedulian mereka, sehingga pembngunan PAM ini dapat terlaksana nantinya," ujar Sanov.
Kepala Desa Batu Karang Roin Andreas Bangun menjelaskan, untuk pembebasan lahan di sumber mata air sudah selesai dan dapat segera dikerjakan.
Namun untuk jalur pipa, sebagian besar sudah bebas, dan sebagian lagi masih ada yang harus dikoordinasikan kembali dengan warga.
"Kita akan terus berusaha agar pembangunan SPAM ini tidak ada kendala. Dan saya berharap bagi warga yang tanahnya terkena jalur pipa, agar dapat membantu. Karena ini untuk kepentingan kita bersama warga Desa Batu Karang," tandas Roin. (KS).