GP Ansor Karo Tolak Aksi 'People Power'

Petunjuk7.com - Berbagai aksi maupun pernyataan untuk menolak aksi "People Power" terjadi diberbagai daerah bermunculan. Begitu juga dengan Kabupaten Karo yang sudah melaksanakan pemilihan umum (pemilu) tahun 2019 yang kondisi aman dan kondusif.

Penolakan ajakan aksi "People Power" dengan mengerahkan massa ke Ibukota Jakarta menjelang pengumuman hasil pemilu untuk menduduki instansi-instansi pemerintahan enyelenggara Pemilu dan Istana Negara, dianggap berbagai komponen masyarakat merupakan pelanggaran dan hasutan untuk menolak keputusan pemerintahan yang sah dan berkedaulatan rakyat.

Sehingga hal ini tentu saja bertentangan dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berbagai komponen Masyarakat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara juga mengeluarkan penyataan terkait penolakan ajakan aksi "People Power" tersebut.

Demikian dikatakan Sekretaris Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Karo, M.Jono S. Brahmana S. Sos., kepada www.petunjuk7.com, Jumat (17/5/2019).

Ia menilai, ajakan "People Power " tersebut merupakan ajakan penuh kebencian sebagian kalangan yang tidak bisa menerima fakta kedaulatan rakyat yang sudah menentukan pilihan mereka dalam pemilu pada bulan April silam.

"Sehingga hanya berpotensi untuk menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Karo yang cinta akan damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Hal ini dibuktikan dengan telah dilaksanaannya Pemilu yang transparan, jujur dan adil di berbagai Kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara," sebutnya.

Sehingga, M.Jono percaya, masyarakat Kabupaten Karo yang bijak dalam menerima informasi maupun himbauan tidak akan mudah dan ikut serta dalam ajakan yang mengandung hasutan sehingga menimbulkan perpecahan tersebut.

Senada M.Jono, Tokoh Akademisi Kabupaten Karo, Drs. Sinarta Jaya Brahmana. Msc, mengatakan, pemilu di Kabupaten Karo berjalan dengan transparan, jujur dan demokratis, meskipun masih ada kendala-kendala teknis yang ditemukan di lapangan.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergitas pihak terkait khususnya Sentra Gakkumdu dan dukungan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai nilai demokrasi," terangnya.

Sinarta mengimbau agar masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Karo untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Tidak terprovokasi atas ajakan maupun himbauan yang bersifat memecah belah dan menimbulkan kegaduhan," tandasnya. (KS).