Ketua BM PAN Pelalawan: Anak Muda Jangan 'Alergi' Politik
Petunjuk7.com - Pandangan masyarakat terhadap politik diera sekarang seakan menjadi hal yang sangat buruk, hal ini di sebabkan oleh dinilai ada oknum politisi yang terjerat kasus sehingga membuat warna politik menjadi semakin pekat bahkan di anggap barang yang 'kotor'.
Melihat fenomena tersebut membuat Riyan Ade Putra, yang lebih kerab disapa Ade Bayo memberikan kritikan saat berada di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Kabupaten Pelalawan.
Pasalnya, ini diketahuinya saat mendaftar sebagai Calon legislatif (Caleg) Kabupaten Pelalawan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
"Sebenarnya politik bukanlah suatu yang hal berbau 'kotor' bahkan sudah ada pada era Nabi Muhammad," tutur mantan Bedahara Umum IKMPI Riyan Ade Putra kepada www.petunjuk7.com, Senin (16/7).
Ade Putra yang saat ini menjabat sebagai Ketua BM PAN Kabupaten Pelalawan menjelaskan, bahwasanya dari kebijakan politik sesuatu itu akan mudah di atur.
"Sebenarnya anak muda jangan 'alergi' dengan politik. Karena sebenarnya di jalur politik bisa dengan mudah membuat suatu keputusan, kita contoh Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta -red) dengan sebuah tanda tangan bisa menutup tempat prostitusi hotel Alexis. Jadi seandainya politik di isi oleh orang - orang yang berkompeten maka berkemungkinan akan lahir politisi yang benar - benar berjuang demi kepentingan rakyat," kata Ade
Sementara, lanjut Ade dengan terbukanya jalan kecurangan di ajang demokrasi, Ade mempercayakan kepada KPU untuk mengawasi dan mengantisipasi agar tidak terjadi kecurangan.
" Lembaga demokrasi kita sudah lengkap. Saya kira, ada KPU, Panwas, dan lain - lain. Kita percaya mereka bekerja sesuai regulasi dan aturan yang ada. Kalaupun ada kecurangan itu tergantung dari oknum yang bermain, dan saya kira masyarakat kita sudah cerdas dalam menentukan pilihan," urainya.
"Saya kira para Caleg dan partai politik harus memberikan pelajaran politik terhadap masyarakat agar bangsa kita lebih baik dalam berdemokrasi. Jangan demi sahwat politiknya masyarakat kita di bodohi dengan menghalalkan segala cara " tutupnya. (Endri.L).