MENU TUTUP

Bukan Untuk Perang, Ini Sasaran Peleton Reaksi Cepat Yonif 125/Simbisa yang Dibentuk

Jumat, 05 April 2019 | 20:49:37 WIB Dibaca : 2182 Kali
Bukan Untuk Perang, Ini Sasaran Peleton Reaksi Cepat Yonif 125/Simbisa yang Dibentuk Danyonif 125/Simbisa, Mayor (Inf) Anjuanda Pardosi memeriksa peralatan para anggota PRC-PB saat apel kesiapan, bertempat di lapangan tembak Mako Yonif 125/Simbisa, Kamis (5/4/2019). Foto:KS
Loading...

Petunjuk7.com - Danyonif 125/Simbisa, Mayor (Inf) Anjuanda Pardosi menyebutkan saat ini pihaknya membentuk Peleton Reaksi Cepat (PRC) Penanggulangan Bencana (PB) untuk mengantisipasi bencana alam erupsi gunung api dan ancaman tanah longsor yang kerap terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara.

Selain itu, Danyonif 125/Simbisa menyebut, peleton ini siap dikerahkan untuk terjun ke lokasi bencana, baik alam, maupun non-alam.

"Tak sampai 30 menit pasca menerima laporan kebencanaan, pasukan PRC ini dipastikan sudah tiba di lokasi," ungkap Danyonif 125/Simbisa, Mayor (Inf) Anjuanda Pardosi kepada www.petunjuk7.com, Kamis (4/4/2019).di sela - sela apel kesiapaan PRC-PB bertempat di lapangan tembak Mako Yonif 125/Simbisa.

"Tugas pokok TNI itu ada 2, pertama melindungi negara dari berbagai ancaman yang datang dari luar, kedua ada lima bagian, salah satunya penanggulangan bencana, yang masuk ke dalam operasi militer selain perang," terangnya.

Danyonif 125 simbisa menegaskan apel gelar pasukan peleton reaksi cepat (PRC) penanggulangan bencana (PB) ini di lakukan untuk memastikan kesiapan TNI dalam penanggulangan bencana, di zona bencana seperti di Tanah karo.

"Karena kita ketahui bahwa wilayah kita ini dianggap rawan bencana, terlebih kita juga memiliki gunung api aktif yang sampai saat ini statusnya masih awas level empat. Sehingga, diperlukan persiapan yang matang jika nantinya sewaktu-waktu daerah kita dilanda bencana," jelas Danyonif 125/Simbisa.

Lanjutnya, untuk para prajurit harus dibekali dengan mental, fisik, serta kebutuhan lain. Selain melaksanakan operasi yang berbentuk perang, perbantuan pada saat terjadi bencana merupakan salah satu bagian dari tugas TNI.

"Kalau operasi non perang, salah satunya adalah perbantuan di saat terjadi bencana," papar Danyonif 125/Simbisa.

Ditambahkannya, beberapa minggu terakhir sebagian wilayah Kabupaten Karo sering diguyur hujan mulai siang hingga sore hari. Untuk itu, bencana utama yang harus cepat ditangani adalah tanah longsor. 

"Apalagi curah hujan sekarang cukup tinggi, maka tanah longsor juga harus kita waspadai," tutupnya.

Pada apel ini, diikuti oleh seluruh prajurit pleton reaksi cepat yang berjumlah 37 orang. Selain itu, juga dihadiri oleh Wadanyon 125/SMB Mayor Inf Irwansyah, Pasintel Batalyon 125/SMB Lettu Inf Rahmad Sofyan, serta Danton Reaksi Cepat Batalyon 125/SMB Letda Inf Omrin. (KS).

 

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si