Debat Capres, Sandiaga : Prabowo Mengingatkan Pertahanan Soal Serius Bukan Tertawa
Petunjuk7.com - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa saat debat capres pasangannya, Prabowo Subianto agak tinggi nada bicaranya terkait masalah pertahanan karena merupakan masalah serius, tapi oleh audiens ditertawakan.
"Hal ini (pertahanan) adalah sesuatu yang serius. Dan pak Jokowi ini sendiri tidak ketawa karena ini dianggap sangat serius, tapi banyak dari audiens ketawa," kata Sandiaga usai acara nonton bareng debat capres di Rumah Siap Kerja di Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2019) malam.
Menurutnya yang menjadi catatan utama yang ingin disampaikan ke masyarakat bahwa masalah kedaulatan, masalah kehormatan bangsa dan masalah kedigdayaan bangsa.
"Kita itu harus pertahankan, harus disegani harus dihormati. Kalau nggak dihormati dan disegani, kita ditertawakan. Ini hal yang serius," kata Sandiaga
Namun, saat debat capres, saat Prabowo bicara soal pertahanan negara malah banyak dari audiens ketawa. Terkait hal ini, dia beberapa kali menyampaikan agar jangan terlalu banyak undang orang dalam debat yang akhirnya jadi konyol begitu.
Saya selalu bilang batasi 50 orang, (karena) ingin kekonyolan itu nggak terulang lagi. Masa bangsa kita mentertawai sebuah subyek yang menurut saya sangat serius itu masalah kehormatan bangsa kita," kata Sandiaga.
Dia mengatakan kalau Prabowo bersikap begitu untuk mengingatkan pada kita semua, bahwa beliau tegas dan yang disampaikan itu, bukan suatu hal yang ditertawakan.
"Menurut saya, beliau (Prabowo) ingin sampaikan bahwa kita tidak bisa meremehkan masalah kita di permalukan oleh negara lain. Kita seharusnya mengambil satu sikap yang prihatin bukan malah menertawakan, bagi saya itu jelas. Dan pak Prabowo ingin mengingatkan ini bukan suatu hal yang perlu ditertawakan," katanya.
Debat capres keempat yang Prabowo dan Joko Widodo dilaksanakan Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu malam.
Debat capres keempat ini mengangkat tema ideologi, pertahanan-keamanan, hubungan internasional, dan pemerintahan.
Sumber:Antaranews.com
Editor:Hap