MENU TUTUP

Cegah Stunting, BKKBN Riau Optimalkan Program Bina Keluarga Balita

Rabu, 20 Maret 2019 | 21:18:21 WIB Dibaca : 1660 Kali
Cegah Stunting, BKKBN Riau Optimalkan Program Bina Keluarga Balita Ilustrasi. Foto: Pixabay.com
Loading...

Petunjuk7.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, terus berupaya mengoptimalkan program Bina Keluarga Balita (BKB) guna menghindari terjadinya peningkatan stunting atau gagal tumbuh pada balita di Provinsi Riau.

Kepala Subbidang (Kasubbid) Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia, Tresnawati, menjelaskan bahwa BKB merupakan kegiatan memberikan pemahaman kepada orang tua balita bagaimana pola gizi dan pola pengasuhan yang baik bagi anak.

“Melalui Bina Keluarga Balita, orang tua yang memiliki anak usia 0-2 tahun untuk di edukasi, diberikan pemahaman mengenai pola gizi dan pola asuh yang baik,” jelas Tresnawati, Selasa (19/3/2019).

Tresnawati juga menuturkan, bahwa gagal tumbuh pada anak tidak hanya menimpa keluarga kurang mampu. Penelitian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa keluarga tergolong mampu  juga bisa terkena dampak dari kurangnya tumbuh kembang pada balita.

“Stunting juga menimpa keluarga mampu karena kurangnya perhatian dan kurangnya kasih sayang dari orang tua terhadap anak, tidak hanya kurang gizi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, sejak tahun 2018 lalu, program BKB telah berjalan di Kabupaten Rokan Hulu. Selanjutnya pada tahun ini, akan digalakkan di Kabupaten Kampar berdasarkan instruksi dari Kemenkes. Instruksi ini didasarkan pada survei dan data-data yang didapatkan di lapangan bahwa dua kabupaten tersebut terindikasi gagal tumbuh pada anak.

Tresnawati juga menjelaskan, dalam setiap kabupaten tersebut dibagi atas 10 desa per kabupatennya untuk disosialisasikan BKB.

Adapun 10 desa di Kabupaten kampar yaitu Desa Bangun Sari, Tanjung Karang, Danau Lancang, Pulau Jambu, Pandau Jaya, Aur Kuning, Terusan, Gajah Bertalut, Sungai Bungo dan Ranah Singkuang.

Sedangkan untuk 10 desa di Kabupaten Rokan Hulu yakni Menaming, Sukamaju, Rambah Samo, Teluk Aur, Marga Mulya, Bangun Purba Barat, Ulak Patian, Kepenuhan Hilir, Kepayang, serta Tambusai Timur.

“10 desa di masing-masing Kabupaten ini berdasarkan perintah dari Kemenkes. Semuanya telah diterapkan BKB untuk mencegah peningkatanstunting,” ujar Tresna.

Tresna membeberkan, beberapa penyebab terjadinya kasusstunting di dua kabupaten ini karena letak desa yang jauh dari akses, rawan banjir, serta jauh dari pelayanan kesehatan.

Namun untuk menjangkau masyarakat yang ada di daerah tersebut, Tresna mengatakan telah melakukan edukasi melalui poster, banner dan lainnya, serta memberikan pelatihan BKB kepada Kader Posyandu untuk menyampaikan pesan pentingnya mengetahui BKB bagi keluarga balita. (Rij/MCR).

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si