Soal Sampah Berserakan di Pasar Tradisional Tiganderket, Kades: Tanyakan ke PD Pasar
Petunjuk7.com - Kondisi pasar tradisional Desa Tiganderket, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, saat ini tampak sampah berserakan di beberapa tempat.
Sehingga membuat pemandang jadi tampak kumuh, sontak mengitari pasar tersebut. Apalagi, kondisi atap gedung bangunan Losd yang berada di pasar tersebut sebagian sudah bocor. Jika musim hujan datang, air akan masuk ke Losd.
Parahnya lagi, kondisi saluran drenaisey (parit) yang ada disekitar pasar tersebut ada tumpukan sampah. Tentunya, membuat saluran air drenaise tersumbat, yang seolah tidak dibersihkan.
Kemudian, aroma tak sedap berasal dari drenaise yang berisi sampah muncul disana.
Demikian diungkapkan seorang pedagang Pasar Tradisional Tiganderket yang bernama B Br Karo (45) kepada www.petunjuk7.com, Jumat (28/2/2019) terkait masalah tersebut.
“Beginilah situasi kami kalau berjualan di Pasar Tiganderket ini dek. Coba kam (kamu-red) tengok atap seng los los ini, sebagian banyak yang sudah bocor dan talang air penampung air hujan banyak yang sudah tak layak lagi. Padahal kami kalau berjualan di sini dikutip retrebusi oleh petugas pasar. Kami mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Karo agar segera membenahilah,” keluh B. Br Karo saat membersihkan genangan air yang masuk ke lapak tempat dagangannya.
Senada B. Br Karo, Sutrisno (32) pedagang aksesoris asal Kota Kabanjahe yang berjualan di Pasar Tinderket setiap hari Kamis berdagang disana menyampaikan, “ lihat itu bang, banyak sampah dimana - mana berserak dan saluran parit banyak yang sumbat dan menimbulkan bau yang menyengat,” sebut Sutrisno kepada www.petunjuk7.com, Jumat (1/3/2019) seraya menunjuk saluran parit yang jorok dan berbau.
Sedangkan, Kepala Desa Tiganderket Arie Anfi Kemi Sembiring, SE., saat dimintai tanggapannya terkait masalah sampah Pasar Tiganderket kepada www.petunjuk7.com, mengatakan, bahwa masalah sampah langsung menanyakan kepada pihak Dinas Pasar.
“Kalau masalah itu sebaiknya kam (kamu-red) tanyakan saja langsung ke PD Pasar atau ke Dinas Perindag Karo,,karena terkait atap Losd bocor, drenaise dan sampah adalah ranahnya mereka. Dalam hal ini kami dan warga juga sangat menyayangkan hal itu. Karena warga juga kerap menggunakan Losd untuk kegiatan pesta adat maupun kegiatan kegiatan lainnya. Memang kalau hujan, air masuk ke Losd dan atapnya banyak yang sudah bocor," katanya.
"Kami juga sebagai Pemerintah Desa setempat mengharapkan agar instansi terkait dapat merespon keluhan masyarakat, terlebih dalam menertibkan pedagang yang berjualan dibadan jalan. Sehingga terkesan sembraut dan tidak tertata. Agar pedagang dan para pengunjung pasar tidak berasumsi negative terhadap kami sebagai Pemerintahan Desa yang kerap di konfrontir oleh warga ,” kata Kepala Desa Tiganderket ini. (KS).
Laporan KS.