MENU TUTUP

Wapres Jusuf Kalla Ingatkan Berhati -hati Investasikan Dana Haji

Rabu, 12 Desember 2018 | 17:15:47 WIB Dibaca : 1431 Kali
Wapres Jusuf Kalla Ingatkan Berhati -hati Investasikan Dana Haji Ilustrasi. Foto: Pixabay.com
Loading...

Petunjuk7.com - Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla mengingatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar berhati-hati dalam menginvestasikan dana haji yang dikelolanya, sehingga tidak mengalami kerugian.

Investasi dari dana haji harus mampu memiliki nilai imbal hasil (yield) di atas inflasi dan juga nilai tukar, agar tidak merugi, demikian disampaikan Wapres dalam Rapat Kerja Nasional BPKH di Jakarta, Rabu.

"Jadi inilah rapat kerja daripada seluruh pimpimam staf, maka yang harus dibicarakan itu ini uang diapakan, kalau hanya berpegang kepada deposito-deposito pasti akan kalah dari inflasi dan kalah dari nilai tukar, pasti akan terjadi itu," katanya.

Wapres mengatakan, usulan dana haji untuk diinvestasikan ke dalam sektor trasnportasi haji maupun penginapan untuk haji bukan hal yang baru. Sebelumnya, hal itu pernah dilaksanakan namun hasilnya kurang menggembirakan.

"Dulu PHI (Penyelenggara Haji Indonesia) yang urus haji zaman tahun 50-an, 60-an 70-an, itu beli kapal dan hasilnya rugi. Karena hanya dipakai dalam 3 bulan. Di samping itu dipakai di dalam negeri, rugi. Ada Tambora nama kapalnya itu, 2 sampai 3 kapal kalau tidak salah jadi pelayaran haji. Jadi ini sudah lama dipikirkan hal-hal ini," katanya.

Untuk itu, menurut dia, bila berkeinginan investasi di sektor tranportasi maupun penginapan haji perlu dikaji lebih dalam. 

"Ada yang pernah mau beli pesawat, saya bilang beli pesawat itu tidak mudah, Garuda saja rugi, yang lain bisa bermasalah, ngapain ngurus pesawat pula," katanya.

Wapres dalam kesempatan tersebut menyarankan investasi jangka panjang, yang tidak hanya bermanfaat bagi jemaah haji, namun juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Seperti sektor perkebunan sawit, sektor energi (listrik) maupun jalan tol.

"Kalau pengalaman kita investasi jangka panjang yang mengatur kenapa tabungan haji beli kebun sawit di Sumatera, atau jalan tol, atau listrik, semua itu bisa, karena bagaimana dana haji ini bermanfaat, bukan hanya ke jamaahnya," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan target nilai dana kelolaan pada 2018 mencapai Rp111 triliun dana meningkat menjadi Rp121,3 triliun pada 2019. 

Dalam pembukaan acara tersebut juga disuguhi penampilan Dakwah Musikal Topeng Jazz dengan membawakan lagu Ilir-ilir. Penampilan yang digawangi musisi Dwiki Darmawan tersebut, juga dimeriahkan oleh Kepala BPKH Anggito Abimanyu dengan memainkan flute.

Sumber:Antaranews.com
Editor:Hap

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Ukur Kemampuan Fisik Prajurit, Kodim 0205/TK Gelar Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik I Tahun Anggaran 2024

2

Ciptakan Keamanan Dan Pantau Harga Sembako, Babinsa Koramil 05/Payung Sambangi Pasar Tradisional

3

Saat Hendak Mandi Disungai, Barus Ditemukan Meninggal Di Sungai Lau Kersik Desa Singa

4

Warga Desa Kem - Kem Yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Sudah Ditemukan Di Lau Gunung Dairi, Danramil 08/TB : Korban Sudah Diserahkan Kepada Keluarganya

5

Untuk Menyemarakkan Semi Final AFC U23, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman Bersama Forkopimda Gelar Nobar