Perdebatan Sengit Dominasi KTT Turki-Uni Eropa
Petunjuk7.com - Perdebatan sengit mendominasi pertemuan tingkat tinggi Turki dengan Uni Eropa di Ankara, Kamis (22/11). Kedua belah pihak saling melontarkan kata-kata tajam pada pertemuan yang tadinya diantisipasi sebagai sebuah tanda membaiknya hubungan bilateral.
"Pertemuan Dialog Politik Tingkat Tinggi" itu diadakan lagi untuk pertama kalinya dalam 18 bulan.
Komisaris urusan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, didampingi oleh Komisaris Urusan Pembesaran Johannes Hahn, hari Kamis mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Namun, ketegangan yang memanas antara Ankara dan Brussels muncul ke permukaan. "Turki yang kuat berarti Turki yang demokratis," kata Mogherini pada konferensi pers bersama dengan Hahn dan Cavusoglu.
Hari Jumat lalu 13 akademisi terkemuka dan tokoh masyarakat sipil ditahan sehubungan dengan protes anti-pemerintah seluruh negara itu tahun 2016 yang dikenal sebagai gerakan Gezi.
Mogherini menyebabkan Turki semakin marah, karena mengimbau agar keputusan bulan ini oleh Mahkamah Eropa supaya Turki menghormati putusan Pengadilan Eropa bulan ini untuk membebaskan Selahattin Demirtas dari penjara. Demirtas sendiri adalah mantan pemimpin HDP yang pro-Kurdi secara politis dan telah dipenjarakan selama dua tahun atas tuduhan terorisme.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menepis putusan pengadilan Eropa tersebut, dengan mengatakan Turki "tidak terikat" oleh keputusan itu, meskipun Turki adalah anggota mahkamah tersebut.
Sumber:Voaindonesia.com
Editor:Hap