Rencana Pemberian Gelar Adat Kepada Presiden, Ini Tanggapan Dua Pimpinan LAM Riau
Petunjuk7.com - Kepastian rencana pemberian gelar adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sampai hari ini belum jelas. Soal gelar apa yang pantas disematkan kepada orang nomor satu di Indonesia itu juga belum ada yang tahu.
Pucuk pimpinan LAM Riau, yakni Ketua Umum Majlis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H Al Azhar melalui pesan Whatsapp, tak memberi jawaban apa pun. Saat dihubungi melalui telephone selularnya, Al Azhar hanya berkilah bahwa dirinya sedang ada tamu.
"Maaf saya, saya lagi ada tamu," kata Al Azhar, usai mendengarkan pertanyaan terkait rencana pemberian gelar adat kepada Presiden Jokowi, Kamis (15/11/18).
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Syahril Abubakar saat dihubungi melalui telephone selularnya tidak menjawab. Namun menjawab pesan singkat melalui Whatsapp miliknya, Syahril yang juga mantan Ketua PMI Riau ini hanya mengatakan, belum.
"Belum dinda," ujar Syahril.
Pesan yang sama sebelumnya juga melalui pesan Whatsapp, Datuk Seri Syahril Abubakar juga mengatakan hal yang sama. Tidak ada penjelasan apakah jawaban belum tersebut, apakah sama sekali belum ada ditentukan pemberian gelar dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim sempat berujar kemungkinan Presiden RI Jokowi akan ke Riau pada 24 November nanti. Salah satu agenda Jokowi terkait pemberian gelar adat dari LAM Riau.
Meski mengatakan jadwal itu masih tentatif, namun mantan Bupati Rokan Hilir ini mengatakan bahwa dirinya bersama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta LAM Riau akan menunggu jadwal pasti untuk merisik atau meminang untuk meminta persetujuan terkait pemberian gelar tersebut.
"Katanya 24 ini pak Jokowi datang, tapi kita masih menunggu sinyal dari Istana dulu," ujar Wan Thamrin. (Rij/MCR).