Proyek Penimbunan Tanah di SMPN 39 Diduga Ada 'Permainan'?
Petunjuk7.com - Proyek penimbunan tanah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 39 (SMPN 39) tepatnya Jalan Melati, Kelurahan Pembatuan, Kecamatan Tenayan Raya hingga saat ini belum selesai. Namun sayangnya, seolah - olah ditinggal begitu saja oleh pelaksana proyek.
Pantauan wartawan www.petunjuk7.com, Kamis (31/5) siang dilokasi proyek, masih ada delapan (8) titik atau 8 mobil muatan colt diesel tumpukan tanah timbun berada disana yang belum diratakan.
Tentunya, seolah - olah menunggu datang hujan (tergerus air) agar meratakan tumpukan tanah timbun tersebut.
Pasalnya, dalam beberapa hari ini wilayah Kota Pekanbaru, tepatnya di Kecamatan Tenayan Raya dilanda hujan.
Artinya, tumpukan tanah yang jumlah 8 titik tersebut, mulai rata dengan timbunan tanah sebelumnya. Padahal, tidak ada alat berat meratakan.
Memang, dalam proses pengerjaan penimbunan tanah tersebut pihak pelaksana proyek tampak sebelumnya ada mendatangkan alat berat untuk meratakan tanah yang diturunkan oleh mobil colt diesel memuat tanah timbun.
Apalagi, pada tanggal 4 Mei 2018 sekitar Pukul 10 : 14 WIB, telah diukur oleh Seksi Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru bersama tim untuk mengukutur kedalaman kubikasi kedalaman tanah timbun tersebut.
Sehingga diduga proyek penimbunan tersebut gagal perencanaan, dan diduga terjadi manifulasi anggaran kubikasi tanah. Ada 'permainan'?...
Selain itu, informasi terkait penimbunan tanah, diduga hanya 100 unit mobil colt diesel memuat tanah timbun dan hanya mendatangkan alat berat yang digunakan selama dua hari saja untuk meratakan tanah.
Lantas, saat ditanya kepada pengawas lapangan proyek penimbunan tanah SMPN 39 yang bernama Hendra terkait kegiatan proyek tersebut?. Mengatakan, "Gak tahu anggaran dari mana," jawab Hendra.
Sedangkan Kepala Seksi Sarana dan Prasana Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, H.Feri Zukur. ST., saat dimintai konfirmasinya melalui short message service (sms) terkait proyek tersebut tidak membalas.
Begitu juga saat ditemui diruang kerjanya ke kantor Disdik Kota Pekanbaru. Feri seolah - olah enggan memberikan tanggapn yang mengalihkan konfirmasi.
Memang saat awal pengerjaan proyek, tidak ditemukan plang nama proyek. Tetapi, ditengah pengerjaan proyek barulah dipajang plang proyek yang dipajjang di salah satu pohon yang tumbuh disana.
Plang proyek penimbunan tanah di SMPN 3. Foto:R.Hermansyah.
Diberitakan sebelumnya, diduga ada 'proyek 'siluman' dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, kegiatan bidang sarana dan prasarana terkait sistim Penunjukan Langsung (PL) pada penimbunan tanah di lapangan SMPN 39 tepatnya Jalan Melati, Kelurahan Pembatuan, Kecamatan Tenayan Raya.
Selain itu, diduga Surat Perintah Kerja (SPK) belum ada. Tentu diduga (lagi) sarat korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).
Proyek tersebut memang pada Kamis (5/4) sekitar Pukul 10:00 WIB mulai dilaksanakan. Tampak, satu unit mobil Damtruk bermuatan tanah timbun masuk ke areal SMPN 39 menurunkan muatan tanah timbun. Demikian pantauan www.petunjuk7.com.
Nah, saat Kepala Seksi Sarana dan Prasana Disdik Kota Pekanbaru, H.Feri Zukur. ST., diminta konfirmasi www.petunjuk7.com, terkait proyek tersebut, membenarkan ada proyek penimbunan lapangan SMPN 39.
" Iya dari anggaran Dinas Pendidikan sebasar Rp200 juta di PL-kan. Sedangkan untuk SPK sekarang mau ditanda tangan," katanya.
Feri menambahkan, untuk lebih rinci tentang RAB anggaran penimbunan lapangan SMPN 39 ada dalam data proyek.
"Banyak kubikasi yang dibutuhkan, gak ingat berapa banyak," katanya.
(Rudi Hermansyah).