Warga Temukan Bayi Terlantar, Ketua Advokasi P2TP2A Pekanbaru: Hasil Nikah Siri
Petunjuk7.com - Seorang bayi berjenis kelamin perempuan, diperkirakan baru berusia sekitar 10 jam, ditemukan warga tengah menangis di teras rumah warga di Jalan Pelangi sekitar kawasan Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Bayi ini ditemukan telantar oleh warga sekitar Pukul 04: 00 WIB dini hari (3/7) dalam kondisi sehat. Tubuh mungilnya terbalut kain selimut.
"Kami terjaga karena mendengar tangisan bayi," kata Wati, seorang warga. Penemuan bayi ini membuat warga sekitar heboh dan ratusan warga langsung tumpah ke TKP.
Warga segera mencari tahu siapa gerangan ibu si Bayi ini.
"Kami segera mencari seorang wanita yang tinggal menyewa rumah di sekitar ini, sekitar 4 bulan silam. Dia terlihat lagi hamil," kata Wati.
Dugaan warga tepat. Si Wanita (24) yang dicurigai sebagai ibu bayi ditemukan di kost nya dalam kondisi lemah karena baru melahirkan sekitar Pukul 18.00 WIB (2/7) di kost nya.
"Ternyata, dia menjalani proses melahirkan itu sendirian. Malam itu juga dia mengubur ari-ari bayinya di belakang kost-nya," kata warga.
Warga kemudian segera membawanya beserta bayinya ke Puskesmas Bukit Raya. Setelah mendapat pertolongan dan perawatan medis, wanita berinisial "A" ini beserta bayinya dibawa ke Mapolsekta Bukit Raya.
Kepada polisi, semula "A" mencoba menutupi identitas dan riwayat keluarganya.
"Tetapi, akhirnya dia mengaku ibunya tinggal di Kulim. Kami menelpon ibunya dan menyuruh ibunya datang," kata polisi.
Pihak Polsek segera menghubungi pihak Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pekanbaru.
Menurut Asmanidar H. Zainal, S.H., Ketua Advokasi P2TP2A Pekanbaru, ibu bayi ini meninggalkan rumah orang tuanya di Kulim sejak 4 bulan silam.
"Dia kabur dengan pacarnya dan memilih kost di Jalan Pelangi. Tapi, sejak bulan silam pacarnya itu pergi meninggalkannya," katanya.
Sekitar jam 3 dini hari, kata Asmanidar dia bingung dan segera menggedor-gedor pintu rumah warga di sana untuk meminta pertolongan dan menitip bayinya. "Tidak ada yang dengar gedoranku. Aku kemudian meletakkan bayiku di teras rumah warga dan kembali ke kost," katanya seperti dikutip Asmanidar.
"Dan dia memang tidak bermaksud membuang bayi itu. Dia hanya menitipnya. Bayi ini juga bukan hasil hubungan gelap. Mereka, orang tua bayi ini, sudah nikah siri," tambah Asmanidar.
Sore (3/7) pihak Polsek dan P2TP2A menyerahkan bayi itu kepada ibu dan neneknya.
Sumber:PJCnews.com