PTPN V: Produksi TBS Capai 1.180.000 Ton
Petunjuk7.com - PT Perkebunan Nusantara V menyatakan kinerja perusahaan yang terus meningkat berdampak pada peningkatan produksi buah sawit atau tandan buah segar (TBS) yang mencapai 1.180.000 ton pada 2017.
"Kinerja perusahaan terus menunjukkan tren positif dengan produksi TBS mencapai 1.180.000 ton atau 4,14 persen diatas RKAP," kata Humas PTPN V Riski Atriansyah di Pekanbaru, Senin (30/4/2018)
Risky menjelaskan berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), PTPN V pada 2017 lalu mematok produksi TBS sebesar 1.133 ribu ton dari sekitar 86.000 hektare areal perkebunan sawit perusahaan milik negara tersebut.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan 2016, Risky mengatakan produksi TBS perusahaan yang baru-baru ini mendapat pengakuan sebagai perusahaan BUMN yang mengantongi sertifikat ISPO terbanyak di Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 7,37 persen atau lebih tinggi 49 ribu ton.
"Produksi TBS untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan menyentuh angka 20,1 ton per hektare atau meningkat 10,17 persen dibanding 2016," urainya.
Lebih jauh, Risky mengatakan kinerja positif pada produksi TBS juga selaras dengan peningkatan produksi bagian pengolahan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
Ia menuturkan meskipun produksi CPO pada 2017 lalu tidak sesuai target yang telah ditetapkan, namun tetap jauh lebih tinggi dibanding produksi CPO pada 2016. Pada 2017 ini, PTPN V mencatat produksi CPO berada di angka 498 ribu ton atau meningkat 8,47 persen dibanding 2016.
"Untuk rendemen CPO 20,27 persen atau lebih tinggi 0,33 persen dibanding RKAP 2017," ujarnya.
PTPN V baru-baru ini mendapat pengakuan sebagai BUMN yang mengantongi ISPO terbanyak dari Komisi ISPO dalam penyelenggaraan "2nd International Conference and Expo on ISPO 2018" di Balai Kartini Jakarta baru-baru ini.
Sebanyak 12 pabrik kelapa sawit (PKS) milik perusahaan perkebunan sawit pemerintah, PT Perkebunan Nusantara V telah mengantongi sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Direktur Utama PTPN V Mohammad Yudayat kepada awak media mengatakan PTPN V pertama kali mengantongi sertifikat ISPO pada 2013. Selama empat tahun berturut-turut, perusahaan plat merah itu terus berusaha memenuhi seluruh unsur dan syarat yang ditetapkan hingga 12 PKS kini memperoleh sertifikat kebanggaan perusahaan perkebunan sawit tersebut.
Ia merincikan, ke 12 pabrik kelapa sawit dan kebun pendukungnya yang mengantongi ISPO melalui audit ketat oleh tim independen diantaranya adalah PKS dan Kebun Tandun, Sei Rokan, Sei Pagar, Sei Garo, Sei Galuh, Terantam, Sei Intan, Tanjung Medan, Tanah Putih, Sei Buatan, Lubuk Dalam, dan Sei Tapung. (Hms/icd/rls)