Khitanan Massal: PKS TABAS & RS Sansani
Petunjuk7.com - Sebagai wujud kepedulian buat sesama anggota, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Keluarga Serumpun Tapanuli Bahagian Selatan (PKS-TABAS) Riau, menggelar aktivitas kemanusiaan: Khitanan massal.
Acara yang bertajuk : "Meningkatkan silaturrahmi dan kepeduliaan buat sesama", ini bekerja sama dengan pihak manajemen Rumah Sakit Sansani Pekanbaru.
Acara ini sedikitnya melaksanakan khitanan 35 bocah di Rumah Sakit Sansani Selasa (29/5) pagi. Serangkaian acara sambutan digelar di Musholla RS Sansani.
Sekretaris Ketua Panitya, Doli Nasution mewakili Ketua Panitya, Yulfrida Hafni, S.E., mengucapkan terima kasih terhadap owner RS Sansani Syahroni.
"Keberhasilan Bapak Ir. Syahroni Tua Harahap, M.M., merupakan aset bagi kita," katanya.
Ketua Umum PKS-TABAS, Lekol. Purn. Sutan Siregar, S.H., mengatakan acara ini bukti nyata kepedulian organisasi yang dia pimpin.
"Kita harus saling peduli. Saling peduli dan saling membantu," katanya.
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada RS Sansani segenap panitya dan para orang tua yang bocahnya di khitan," kata Ketua DPD PEPABRI (Persatuan Purnawirawan Wirakawuri TNI-Polri) Riau itu.
Menurut Sutan Siregar, khitanan massal ini hanyalah salah satu program yang diterapkan pihak PKS-TABAS DALAM MNGGALANG KIFRAH DI ?Riau.
PKS TABAS katanya, saat ini beranggotakan sekitar 400 ribu jiwa di seluruh Riau akan sangat potensial jika dilibatkan dalam program-program kreatif dan bermanfaat.
"Mari kita bina persatuan dan kebersamaan membangun negeri ini," ujar Sutan yang juga ayah 4 orang putra itu.
Ir. Syahroni Tua, M.M., selaku owner RS Sansani dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas kifrah ini.
"Saya sangat senang atas dukungan semua pihak terhadap perkembangan rumah sakit ini," katanya di hadapan para bocah, orangtua.
Terlihat hadir Sekjen PKS-TABAS, AKBP Syafar Nasution, S.H.,M.H., sesepuh PKS-TABAS, Daulay, Syarifuddin Siregar dan Andi Hasibuan.
Menurut Syahroni Tua, RS Sansani yang didirikan tahun 2008 tetap mengedepankan kemanusiaan. "Kami tidak pernah menolak pasien," katanya.
Dr. Anwar Bet Pasaribu, Sp.PD., selaku Koordinator Tim Medis Acara ini mengatakan khitanan ini merupakan bukti kepedulian sesama.
Anwar Bet juga memberikan arahan kepada para bocah agar tidak merasa takut dan tetap waspada selama pasca khitananan.
"Jangan lasak-lasak dulu sebelum pulih agar tidak mengalami infeksi," tuturnya.
"Saya sangat senang dan merasa terbantu. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak PKS-TABAS dan RS Sansani," ujar Olan Nenggolan, S.H., salah seorang orang tua bocah yang dikhitan.
Penulis: Elwahyudi Panggabean