Disdik Pekanbaru: 22 Siswa Terancam Tak Lulus Jika Tak Ikut UN Susulan
Petunjuk7.com - Sebanyak 22 pelajar dari 17.477, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekanbaru akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) susulan selama dua hari, terhitung mulai Selasa (8/5) sampai Rabu (9/5).
Sehingga, nantinya pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pekanbaru. Sedangkan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) dilaksanakan di SMP Negri 4 dan SMP Al Azhar Pekanbaru.
Selain itu, dalam satu hari ada dua mata pelajaran ujian susulan, dimana hari Selasa ada ujian susulan Bahasa Indonesia dan Matematika. Sedangkan hari Rabu ujian susulan bahasa Inggris dan IPA.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal Mpd merincikan dari 22 siswa yang ikut ujian susulan tersebut ada 18 siswa dari pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Sedangkan 4 orang dari siswa Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) susulan.
"Siswa yang mengikuti ujian susulan tersebut dikarenakan berbagai alasan salah satunya adalah sakit. Bahkan siswa yang tidak hadir berbeda-beda. Dimana untuk UNBK sebanyak 18 siswa yang ikut ujian susulan dengan rincian hari Senin ada 3 orang siswa yang tidak hadir, 2 orang tidak hadir di hari Selasa, 8 orang tidak hadir di hari Rabu dan di hari terakhir yakni Kamis ada 5 orang yang tidak hadir," ujar Jamal, Senin (7/5).
Ditambahkan Jamal, sedangkan untuk UNKP, ada 4 orang tidak hadir. Dengan rincian hari Senin 2 siswa dan hari Rabu ada 2 siswa tidak hadir.
"Untuk itu kita menghimbau kepada seluruh sekolah dan siswa untuk mengikuti ujian susulan. Sebab UN merupakan salah satu syarat kelulusan siswa," ujar Jamal.
Dalam kesempatan ini, Jamal, berharap siswa yang mengikuti ujian susulan itu dapat mengikuti ujian dengan baik, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Sebab ujian susulan merupakan kesempatan terakhir bagi siswa untuk mengikuti ujian. Jika siswa yang tidak hadir ujian susulan maka dinyatakan tidak lulus. Jadi kita harapkan siswa bisa mengikuti ujian susulan ini," harap Jamal. (R.Hermansyah/Kominfo).