MENU TUTUP

70 Desa Kategori Tertinggal, Pemkab Kampar Ingin Dapat Perhatian dari Pusat

Kamis, 26 April 2018 | 11:19:54 WIB Dibaca : 1922 Kali
70 Desa Kategori Tertinggal, Pemkab Kampar Ingin Dapat Perhatian dari Pusat Foto:MC Riau
Loading...

Petunjuk7.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menginginkan perhatian terhadap 70 desa tertinggal dari Pemerintah Pusat, tidak hanya dari Anggaran Dana Desa (ADD).

Sehingga diharapkan ada bantuan anggaran lain untuk membangun industri kecil agar nantinya lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat desa tersebut.

Demikian dikatakan Bupati Kampar Azis Zaenal saat mendampingi Kunjungan Menteri Desa PDTT, Eko putro sandjojo, BSEE, M.BA ke Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Rabu (25/4)

Ditambahkan Azis, untuk meminimalisir desa tertinggal, tidak hanya cukup dengan menggunakan dana desa saja.

"Untuk itu kami juga komit melakukan akselerasi di setiap desa dengan menambahkan dana bagi koperasi dan pasar dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Kampar agar nantinya setiap desa bisa mandiri dan lebih cepat maju dengan berbagai industri kecil yang mereka kembangkan," katanya.

“Dengan komitmen kita bersama dalam membangun desa dan juga adanya bantuan dari pemerintah pusat, kita sangat berharap pada tahun 2019 nanti , jumlah desa tertinggal yang berasal diangkat 70 bisa berkurang” harap Azis.

Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, BSEE, M.BA mengatakan bahwa dengan adanya Anggaran Dana Desa sudah membantu 15 ribu Desa-desa tertinggal di Indonesia. Namun, saat ini di Kabupaten Kampar masih ada sekitar 70 desa tertinggal.

"Intuk itu kita dari pemerintah pusat berjanji akan memberikan sentuhan – sentuhan terhadap desa yang tertinggal tersebut dengan berbagai program yang kita miliki sehingga nantinya jumlah desa tertinggal dapat berkurang," katanya.

Eko menghimbau kepada seluruh masyarakat desa agar mendukung kepala desanya untuk melakukan pembangunan.

"Dan yang lebih penting lagi, seluruh pembangunan di desa yang mengguanakan ADD harus mnggunakan pola swakelola. Jangan menggunakan jasa kontraktor. Namun dikerjakan oleh masyarakat desa tempatan dan material juga diambil dari desa tersebut hingga nantinya uang perputar di desa tersebut yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat desa," pintanya. (FG/MCR).

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si