Cacing pada Ikan Kalengan Tidak Berbahaya
Petunjuk7.com - Temuan cacing di ikan makarel kalengan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menjadi perdebatan dari sisi kesehatan. Bahkan Menteri Kesehatan menyebut cacing pada ikan kaleng mengandung protein.
Ahli Teknolgi Pangan dari IPB, Prof Purwiyatno, menjelaskan, parasit selalu ada di makhluk hidup, termasuk ikan. Memang, parasit tidak harus ada dalam makanan.
“Tapi tanpa parasit kita tidak dapat hidup normal,” ujar Purwiyatno dalam konferensi pers di Kantor Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI), Pluit, Jakarta, Sabtu (31/3).
Menurut Purwiyatno, produk dalam kaleng seperti makarel jauh lebih tahan panas. Dengan proses pengalengan sepert ini, dengan sendirinya menghasilkan produk yang aman.
“Untuk jenis makarel ini biasanya sepengatuan saya, proses pemanasan berlebihan. Artinya, tingkat keyakinan bahwa ini aman. Metode ini apabila digunakan dan dikalengkan dengan baik, pasti jelas aman,” kata Purwiyatno.
Lalu kenapa sampai terjadi ditemukan cacing anisakis di produk ikan makarel kalengan?.
“Cacing ini secara kesehatan tidak ada masalah tapi hanya efek estetika, yakni menjijikkan. Jadi saya memastikan, cacing masih hidup di makanan kaleng tidak tidak mungkin,” pungkas Purwiyatno.
Sementara itu, Ahli Standardisasi Pengolahan Makanan Dr Sunarya menegaskan, semua bakteri apabila disterlitisasi pasti mati.
Apalagi pada suhu 65 derajat celcius. Sedangkan proses pengalengan ikan memerlukan panas 120 derajat celcius, yang artinya cacing pasti mati.
“Tapi masyarakat jadi geli karena tidak suka melihatnya. Kalau mau makan ya jangan, karena jijik," ujar Sunarya
Untuk itu, ia menyarankan agar produsen ikan kalengan lebih ketat mengawasi quality control. Produk yang dihasilkan harus dipastikan benar-benar tidak bercacing.
Sumber:Sindonews.com