Mendesak, Sinergitas Pengawal Moral Pendidikan di Universitas
Petunjuk7.com, Pekanbaru - Mengingat dinamika aktivitas universitas saat ini, tampaknya dibutuhkan sinergitas untuk mengawal moral pendidikan demi tercapainya misi dan tujuannya sebagai pencerdas serta pembentuk moral bangsa.
Demikian diungkapkan Tuti Khairani, S.Sos.,M.Si, Staf Pengajar di Program Pasca Sarjana-Universitas Riau (PPS-UR) menjawab pertanyaan www.pjcnews.com baru-baru ini di Pekanbaru.
Tuti dimintai pendapatnya sehubungan dengan dinamika universitas dalam menjalankan missinya sebagai pengemban: Tri-Dharma Perguruan Tinggi yang diduga sudah mulai bergeser.
"Saya kira, kelompok dari semu elemen masyarakat perlu membangun sinergitas 'tuk mengawal moral universitas," katanya.
Menurut Doktor alumni Universitas Brawijaya ini, institusi pengawas internal di universitas, diduga tidak berdaya menghadapi sistem yang sepenuhnya tunduk pada kekuasaan pimpinan. "Ini yang terjadi sekarang," katanya.
Kecenderungan a buse of power penguasa di universitas, saat ini, demikian Tuti, sudah sampai pada tahap mengebiri hak-hak kemerdekaan yang dipunyai seorang dosen.
"Baik sebagai pengajar, pembimbing dan sebagai peneliti," katanya.
"Karena pimpinan bertindak berdasarkan: like and dislike. Bukan pada konsep profesionalisme dan integritas yang merupakan urat nadi dari moral pendidikan itu," katanya.
Dalam kondisi demikian, kata Doktor Kebijakan Publik itu, semua direkayasa demi meraih keuntungan pribadi dan kelompok.
"Dan, ini sedang terjadi di lembaga pendidikan tinggi kita," katanya.
"Bayangkan, membatasi hak-hak dosen sebagai peneliti serta masalah plagiarisme sudah dinggap lazim. Ini mengerikan!" tegasnya.
Solusinya kata Tuti, mendesak membangun sinergitas bagi setiap elemen masyarakat yang nuraninya terpanggil mengawal moral pendidikan ini.
"Kita butuh Education Watch. Agar pengelola universitas terawasi. Misi pendidikan mesti dikembalikan pada fitrah dan marwahnya," tuturnya.
"Saya mengetuk pintu hati orang-orang yang merasa perduli," ucapnya.
Sumber:PJCnews.com