Soal Realisasi Program Sejuta Rumah, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Surabaya - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan terus mengejar target program-program di kementeriannya.
Meski demikian, ada beberapa program yang tidak akan mencapai target hingga berakhirnya masa pemerintahan Jokowi-JK di tahun 2019.
Menurutnya, di tahun 2018 mendatang akan terlihat program mana saja yang mencapai target dan tidak. Seperti pembangunan bendungan, jalan tol, jalan nasional, dan jembatan diyakini mampu mencapai target.
"Pembangunan irigasi mudah-mudahan bisa tercapai tergantung 2018 ini," kata Basuki beberapa waktu lalu di Surabaya.
Sedangkan untuk program air bersih dan sanitasi, Basuki pesimis hal itu bisa tercapai. Selain itu, dia juga mengaku bahwa program perumahan tidak akan tercapai, salah satunya program sejuta rumah.
Dia mencatat, realisasi program satu juta rumah hanya mencapai sekitar 850.000 menjelang penutupan tahun 2017.
"Perumahan mungkin tidak tercapai, tapi kalau perumahan kita benchmarking dari sebelumnya. Kalau dihitung dari sejuta rumah kelihatan hanya 800-900," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai langkah guna memaksimalkan program sejuta rumah. Di antaranya mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti yang dilakukan Real Estate Indonesia (REI).
Dia membandingkan, pembangunan perumahan di tahun 2014 dan sebelumnya hanya mencapai 200.000 unit. Memasuki tahun 2015 hingga saat ini, pembangunan rumah meningkat 3-4 kali lipat.
"Dan kita terus upayakan penyampaian target karena backlog itu belum cukup. Tadinya kan mau 2 juta per tahun untuk menyelesaikan 5 tahun. Tapi kan kemampuannya tidak bisa seperti itu, karena anggarannya tidak cukup, sehingga diturunkan satu juta rumah," jelas Basuki.
Sumber:Merdeka.com