Sumatera Utara - Ketua Umum Punguan Pomparan Raja Sigodang Ulu Sihotang dohot Boruna Kota Medan AKBP Purn JTP Sihotang SE., meminta marga-marga Batak di Bona Pasogit (kampung halaman) Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Propinsi Sumatera Utara, mendukung perubahan nama Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit, Kecamatan Siborongborong.
"Termasuk pomparan namboru (bibi) kami Simanjuntak Sitolu Sada Ina. Kami sangat berharap, marilah kita bersama-sama mendukung nama Bandara Sisingamangaraja XII Silangit," ajak Ketua Umum Punguan Pomparan Raja Sigodang Ulu Sihotang dohot boruna Kota Medan AKBP Purn JTP Sihotang SE dikutip dari Hariansib, Minggu (3/9).
Menurut JTP Sihotang, tidak ada alasan marga-marga tidak setuju terhadap perubahan nama Bandara Silangit menjadi Bandara Raja Sisingamangaraja XII.
Karena jelas JTP Sihotang yang 'diangkat' adalah nama pahlawan nasional dari tanah Batak, yang bukan mengedepankan marga, tetapi sosok almarhum Raja Sisingamangaraja XII pemberani berasal dari tanah Batak mengusir penjajah Belanda.
Ditegas JTP Sihotang, Raja Sisingamangaraja XII adalah pahlawan dari tanah Batak, maka wajib kalangan orang Batak menjunjung tinggi harkat dan martabat sang Raja.
Untuk mengganti nama Bandara Silangit menjadi Bandara Sisingamangaraja XII, kata JTP Sihotang adalah merupakan kesempatan mengangkat nama Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII ke dunia internasional.
Karena terang JTP Sihorang Bandara tersebut akan menjadi Bandara internasional, sehingga mengorbitkan orang Batak lewat nama Bandara Sisingamangaraja XII.
Sedangkan nama Raja Sisingamangaraja XII, lanjut JTP Sihotang, akan tertanam selama hayat di kandung badan jika menjadi nama bandara.
"Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu orang Batak, setelah gagal diperjuangkan menjadi nama di Bandara Kualanamu," pesan JTP Sihotang.
"Mumpung ini di Tanah Batak, orang Batak, pahlawan di tanah Batak yang daerah perjuangannya seluruh Tanah Batak. Maka kami dari marga Sihotang dohot Boruna mengajak semua marga-marga, khususnya di kampung halaman kami di Siborongborong, marilah kita dukung nama Bandara Sisingamangaraja XII. Sada ma hita songon daion aek mual, unang dua songon daion tuak. Artinya, marilah kita bersatu padu merealisasikan perjuangan nama Bandara Raja Sisingamangaraja XII," papar JTP Sihotang.
Namun untuk tujuan dari perubahan nama bandara, tutur JTP Sihotang adalah murni untuk mengangkat nama besar Raja Sisingamangaraja XII.
Untuk itu, harap JTP Sihotang, Marga-marga Batak harus bersatu mendukung agar ini terwujud, dan jangan mengedepankan ego.
"Kalau bukan orang Batak yang mendukung dan memperjuangkan Bandara ini, lalu siapa lagi? Karena Presiden Joko Widodo saja setuju, maka orang Batak harus bangga dengan pahlawan nasional yang berasal dari kampung halamannya. Apalagi sudah ada persetujuan Presiden. Kalau sudah ada 'lampu hijau' dari Kepala Negara, janganlah lagi ada perbedaan pendapat," pinta JTP Sihotang. (Hariansib)
Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia
Sebelumnya, Ulama dari Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) mengusulkan agar Presiden Joko Widodo mengubah nama Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menjadi Bandara Sisingamangaraja XII.
Usulan tersebut disampaikan saat para ulama JBMI bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/8/2017) dikutip dari Kompas.com
"Tadi di dalam, kami menyerahkan surat perubahan nama Bandara Silangit menjadi Bandara Sisingamangaraja XII," ujar Ketua Dewan Ulama JBMI Syeikh Ali Akbar Marbun, usai pertemuan.
Selain berdiskusi, Jokowi dan para ulama JBMI juga sempat menunaikan shalat Maghrib berjemaah.
Syeikh Ali Akbar mengklaim, Presiden Jokowi sepakat terhadap perubahan nama bandara tersebut.
"Presiden sudah setuju pada intinya Bandara Silangit mau diubah menjadi nama pahlawan," ujar dia.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, ulama JBMI membisikkan nama yang tepat diberikan untuk Bandar Udara Silangit yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Menurut Jokowi, apakah usulan itu akan dilaksanakan atau tidak, menunggu beberapa waktu ke depan.
"Beberapa ulama tadi menyampaikan nama Bandara Silangit itu harusnya diganti ini. Beliau-Beliau ini sudah ada banyak yang bisik-bisik. Tapi (keputusannya) nantilah setelah pertemuan," ujar Jokowi. (Kompas.com)