Petunjuk7.com, KARO [ Curah hujan diakhir tahun 2024 cukup tinggi melanda kawasan Kabupaten Karo khususnya dan mengakibatkan tanah longsor dan sempat memakan korban puluhan orang dan sampai hari ini Senin 25/11/2024 terus dilakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan.
Dalam hal ini, Kepala Tahura Bukit Barisan yang berkantor di Desa Dolatrayat dusun Tongkeh Kecamatan Dolatrayat Kabupaten Karo, Kamal Nasution mengatakan, terkait kejadian longsor semalam, kita langsung terjun ke lokasi untuk memastikan apa penyebabnya longsor tersebut.
" kita lihat semalam tidak ada bekas potongan kayu atau bekas cincau berupa ukuran - ukuran kayu yang dijual di panglong, itu tidak ada kita temukan dilapangan saat peninjauan lokasi. Terus kita lihat semalam, akar - akar kayu pun ikut dalam longsoran kemarin, jadi kalau sudah ikut akar, itu tandanya jenuh air hujan yang banyak itu, itulah mengakibatkan longsor tersebut.
Jika kita temukan balok- balok dalam survei semalam, itu bisa kita repot, otomatis kita harus mencari dimana letak bekas potongan kayu atau tunggul kayu, jadi setelah kita cek, ternyata tidak ada bekas bekas potongan kayu, namun bisa saya pastikan longsor tersebut karena curah hujan yang begitu tinggi dan membuat tanah itu longsor apalagi Tanah tersebut bercampur dengan pasir, itu gampang sekali longsor, " ucap Kamal Nasution.
Kamal Nasution menambahkan, kalau adapun kegiatan masyarakat baik buka usaha wisata yang berada di kawasan Tahura Bukit Barisan, itu berdasarkan peraturan mentri lingkungan hidup dengan no 14 tahun 2023, ini judulnya tentang penyelesaian usaha atau kegiatan terbangun dikawasan suaka alam, pelestarian alam dan taman buruh.
" dengan peraturan no 4, kami tidak bisa lagi mengusir masyarakat yang buka usaha di kawasan hutan Tahura Bukit Barisan, di inventarisin dulu baru kita buat dalam kelompok Tani kemitraan seperti kelompok Tani Arih Ersada di Lau Gedang," ucap Kamal.
Namun walaupun demikian, kita dari UPTD Tahura Bukit Barisan tetap menghimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada dan hati hati apalagi pemukiman kita berada di bawah tebing hutan dan saya lihat pun rumah yang di terjang longsor semalam, pas kali di tebing hutan.
Jadi untuk hari ini pun, kita terjun ke lokasi untuk membantu instansi terkait dalam pencarian korban yang masih belum ditemukan, setelah nanti selesai di evakuasi dan pembersihan material longsor, kita akan menanam seribu pohon untuk melestarikan hutan kita," tutup Kamal.
Laporan : Surbakti