Petunjuk7.com Kegiatan jenis Judi togel masih bercokol dan tumbuh subur di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Karo. Bahkan praktek 303 tersebut telah menjalar kepelosok desa, yang secara terang -terangan. Para penyedia judi togel atau para jurtul menunggu pembeli di kedai kopi yang ada di desa tersebut.
Para penyedia nomor undian itu sepertinya acuh tak acuh dengan himbauan para penegak hukum. Dan tetap membandel serta tidak menghiraukan larangan dari aparat kepolisian, untuk tidak lagi melakukan pelanggaran hukum membuka praktek Judi berbagai jenis.
Dari hasil pantauan dan laporan dari beberapa kecamatan di Bumi Turang Tanah Karo, masih maraknya praktek Judi diantara nya, nomor undian togel malam atau siang masih tetap beroperasi.
B.T (inisial) yang tidak mau disebutkan namanya salah satu warga Kecamatan Munte Minggu, ( 21/08/2022) kepada sejumlah wartawan mengatakan, agar melalui pemberitaan media massa aparat penegak hukum. Agar di wilayah Kecamatan Munte dapat segera melakukan Rajia penertiban dan penangkapan terhadap pelaku juru tulis (Jurtul) toto Singapore dan Toto Hongkong.
Dikatakannya lagi bahwa bandar- bandar kecil banyak yang telah tumbuh di desa-desa. Sehingga aparat penegak hukum sering merasa kesulitan dalam pemberantasan gerakan 303 tersebut.
Hal senada juga disampaikan warga Tiga Binanga yang mengaku bermarga Sembiring Tekang, mengakui di kedai kopi dekat rumahnya ada setiap malam yang menjual kopon togel yang tak pernah di sentuh aparat penegak hukum.
" Diatas meja tersedia tafsir Mimpi Jaya Baya dan angka keluar serta para pembeli diberikan kopon block tanda pasang nomor," kata Sembiring yang mengaku saat pesta -pesta di Desa Gunung Kacamatan Tiga Binanga, melihat sangat bebas membeli nomor undian tersebut.
Juga Unjuk Br Ginting warga Kecamatan Payung mengeluhkan masih adanya penjual kopon tebakan nomor di desanya. Yang sudah mulai meresahkan karena generasi muda didesa tersebut sudah mulai cenderung untuk membeli nomor undian tersebut.
" Para generasi muda itu sudah mulai bertanya antara sesamanya tentang mimpinya menurut buku primbon jaya baya yang selalu terletak di meja kedai, " ujarnya.
(Nico)