Petunjuk7.com [ Meski gunung api Sinabung telah mengalami penurunan status menjadi Level III (Siaga), sejak Senin (20/5/2019) kemarin , sesuai rekomendasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Badan Geologi. Namun seluruh aktivitas di kawasan zona merah masih dilarang.
Demikian disampaikan oleh Dansatgas Penanggulangan Erupsi Gunung api Sinabung, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto kepada wartawan , Rabu 29/12/2021.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim 0205/TK ini, meskipun status Sinabung telah Siaga dilvel III , namun dikawasan tertentu potensi bahaya masih cukup tinggi. "Larangan masuk untuk warga, pendatang, dan wisatawan masih tetap tidak diberlakukan," sebutnya.
“Beberapa tahun silam, sudah ada beberapa kali contohnya. Amuk awan panas Sinabung yang muncul secara tiba-tiba menelan korban jiwa. Kita tidak ingin peristiwa naas itu terulang kembali.
Kita imbau segenap pihak agar mengindahkan himbauan ini. Jangan setelah ada masalah nantinya kita saling menyalahkan satu sama lain. Lebih baik dihindari. Kita harapakan aktifitas Sinabung terus menurun agar kita dapat mendekatinya,” terang Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto .
Ditempat terpisah, Pengamat Gunung Api Sinabung yang bertugas di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Armen Putra mengatakan, pihaknya masih tetap memberi rekomendasi kawasan-kawasan zona terlarang terkait sektor yang rawan untuk dimasuki oleh siapa pun.
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara dan barat.
" Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Laporan : Sekilap