Pekanbaru- Kenaikan biaya pemakaian listrik untuk warga menjadi persoalan utama. Apalagi bagi ibu rumah tangga.
Saat membayar biaya pemakaian listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang biasanya mengeluarkan uang Rp190ribu perbulan kini menjadi Rp400ribu perbulan.
"Setiap mau bayar kaget dengan biaya kenaikan tarif listrik, " kata seorang karyawan toko Bagus Foto di Jalan Durian, Kelurahan Labuh Baru Timur, Andi (28) kepada petunjuk7.com, Sabtu (10/6).
Tempat Andi bekerja, selain jasa foto juga menyediakan jasa agen online pembayaran biaya pemakaian listrik. "Pas kenaikan inilah. Nanya ke kami. Kok naik?" cetusnya seraya warga bertanya.
"Segitu harga listrik saya, kata mereka. Kami kan hanya sebagai penerima pelanggan PLN yang mau bayar listrik melalui jasa, " tuturnya.
"Itu kemarin Ibu - ibu nanya. Karena sebelumnya dia bayar Rp190ribu, sekarang Rp400ribu." Jelasnya.
Pengakuan Andi, diikuti oleh Anna (48), seorang warga Jalan Serayu, Kelurahan Labuh Baru Timur mengungkapkan, terkait pembayaran biaya tarif listrik yang dia gunakan kini biaya pembayaran listrik menjadi Rp300ribu lebih.
Padahal katanya pembayaran untuk biaya listrik di rumahnya menggunakan daya 900 VA, sebelumnya hanya dibebani biaya Rp100ribu lebih.
"Kata orang listrik naik. Cuma biayanya jadi dua kali lipat pembayaran sekarang, " tuturnya.
"Kalau nanti semuanya naik. Biaya dapur mungkin semakin krisis, " katanya.
Mengingat lanjut ibu rumah tangga ini, saat ini musim anak sekolah butuh biaya.
" Karena libur saja. Kalau masuk sekolah nanti biaya kebutuhan sekolah beli baju, buku tulis dan peralatan sekolah, " ujarnya yang memiliki empat orang anak berstatus sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang penghasilan suaminya pas untuk kebutuhan sehari - sehari. "Terjadilah pengiritan, " sebutnya. (Rij)