Petunjuk7.com [ Sehubungan dengan pemberitaan di beberapa media cetak maupun media online yang berjudul " Rupanya Kesalahpahaman " yang terdapat foto korban dan Istri korban di kolom berita tanpa izin dan sepengetahuan korban .
Hal ini tentunya membuat keberatan korban terhadap BRI dan Wartawan yang memuat berita , karena pihak BRI yang telah memfoto saat berkunjung ke rumah korban , yang seharusnya foto tersebut adalah sebagai dokumen BRI Cabang Tigabaru , hal ini disampaikan korban kepada beberapa wartawan pada hari Selasa 12/10/2021 .
" Menno Depari mengatakan " Saya tidak ada mengatakan Kesalahpahaman , tetapi yang menyatakan Kesalah pahaman adalah pihak BRI, Tegas Diaken Emeritus ini dengan kesal.
Kedatangan pihak BRI pada hari Kamis 7 O7/10 kemarin sekitar pukul 15:00 wib ,adalah untuk melakukan survei sekaligus untuk meminta kepada Korban atas nama BRI ,atas kesalahan sistem penarikan dana nasabah, serta tentang permohonan pinjaman dan kelayakan anggunan korban untuk pencairan pinjaman.
Saat berada di rumah nasabah BRI , pihak BRI kembali menjelaskan kepada korban tentang pembobolan rekening , bahwasannya itu adalah kesalahan sistem. Untuk permasalah ini kedua belah pihak sudah sepakat untuk tidak memperpanjang lagi,
" dan atas nama BRI telah meminta maaf ,serta menerbitkan sebuah surat pernyataan dari korban,namun kenapa pada tanggal , 8 Oktober 2021 , terbit berita seperti tertulis diatas. " Tentunya saya sangat keberatan " kata Drs Menno Depari .
Ada pun oknum wartawan yang konfirmasi ke pihak BRI adalah AG yang merupakan wartawan media cetak terbitan Medan , namun pihak BRI memberikan klarifikasi atau Keterangan kepada AG , sementara menurut penuturan korban kepada awak media , bahwa percakapan korban dengan oknum wartawan AG hanyalah sekedar saling sapa sebagai teman tanpa ada pemberitahuan konfirmasi untuk pemberitaan , begitu juga dengan pemberitaan yang di terbitkan oleh media online dan media cetak yang oknumnya berinisal SS tanpa konfirmasi sama sekali ,dengan ketiga berita tersebut saya sangat shock dan kesal ," tutur Emeritus ini.
Menno S Depari menambahkan " saat saya kembali bertanya kepada pihak BRI mengapa foto saya beserta istri saya termuat di kolom berita tanpa seizin saya dan istri saya,dan seperti nya pihak BRI mencoba mengelak telah memberi foto saya dan istri saya kepada okunum wartawan yang berinisal AG , ini kan ada keanehan , padahal BRI yang memfoto saya dan istri saya , ketika saya tanyakan kembali siapa yang memberi foto saya kepada wartawan , namun pihak BRI menjawab , nanti kita telusuri , pernyataan dan pelayanan pihak BRI kantor Cabang Kabanjahe sangat mengecewakan dan terkesan menyepelekan nasabah korban kehilangan uang di rekening BRI nya.
Ketika awak media menanyakan kepada korban , langkah apa yang akan di lakukan korban, "Saya dan keluarga berencana melanjutkan persoalan ini ke ranah hukum "tutur Menno Depari dengan kesal.
Akibat dari pemberitaan dan foto itu , saya dan istri saya sudah malu di tengah masyarakat apalagi di lingkungan saya, seolah - olah saya pembuat berita bohong (hoax) , jika itu memang hoax silakan proses saya sesuai hukum yang berlaku ," tutup Menno Depari .
Laporan : Nico