Petunjuk7.com - Organisasi Pencipta Lagu Karo se - Indonesia (Otarose) mengadakan rapat kerja nasional (raketnas) bertempat di Hotel ORI Brastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Senin (22/6/2020).
Rakernas ini baru pertama kali diadakan oleh Otarose yang dimulai pada Minggu (21/6/2020) selama dua (2) hari.
Dalam rakernas tersebut, turut dihadiri Dewan Pengawas Otarose, dan Dewan Penasehat Otarose, Minola Sebayang, Joiharin Sinuhaji Ketua DPRD Kabupaten Karo yang mewakili Sipken Ginting, utusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Otarase Kota Jakarta dan sekitarnya, DPD Otarose Kota Medan, DPD Otarose Kabupaten Deli Serdang, DPD Otarose Kabupaten Langkat, DPD Otarose Kabupaten Dairi dan DPD Otarose Kabupaten Pakpak Bharat, DPD Otarose Kabupaten Tobasa. Sedangkan DPD Otarose Kabupaten Karo sebagai tuan pumah rakernas tersebut.
Terlaksananya kegiatan rakernas perdana ini tidak rerlepas dari pembahasan terkait beberapa bidang yang segera dilaksanakan sedepannya, seperti perumusan perbaikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADRT).
Begitu juga tentang hak dan kewajiban para pencipta menyangkut tentang royalti yang diterima oleh para pencipta lagu setelah lagu ciptaanya diyanyikan para penyanyi serta mengenai Undang - undang Informasi Teknologi apabila lagu tersebut dipublikasikan.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Rakernas Otarose, Irwan Sitepu, dalam kata sambutannya, mengatakan, mengaku bangga, mengingat pertama kali organisasi seniman mengadakan rakernas.
"Kami sebagai panitia minta petunjuk, dan masukan. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang berpartisipasi, sehingga terlaksana kegiatan ini," ucap Irwan.
"Mari kita jaga bersama dan kita majukan bersama. Kita saling mengisi. Diharapkan para pencipta itu tumbuh lebih berkarya menuju pencipta lagu yang berkarakter seyogianya lagu Karo. Dan membuat dari aspirasi masing - masing penciptanya, karena pencipta ini tidak dapat di sekolah. Mencipta lagu itu dari hati yang paling dalam, tidak ada disekolahkan. Oleh sebap itu, kita saling bersatu pencipta penyanyi dan pemusik," ketusnya.
Sedangkan, Ketua DPRD Kabupaten Karo yang mewakili Sipken Ginting, mengapresiasi terbentuknya Otarose.
"Dengan adanya satu persatuan pencipta ini dan satu tujuan, tidak lain hanya untuk memajukan dan mensejahterakan para seniman Karo. Disini saya berpesan supaya saling menjaga persatuan dan persaudaraan," sebutnya.
Ditambahkan Sipken, "para berjiwa lembut dan memiliki tujuan yang mulia dan mesejahtrakan anggota, dan kita tahu sejak jaman Jaga Depari sampai sekarang sudah ada pencipta, diharapkan rakernas ini nantinya ada mufakat dan kami dari DPRD menghimbau admisnitrasi tertib dan begitu juga perhitungan uang masuk dan uang keluar harus jelas. Dan diharapkan jangan ada dusta," pesannya.
Dewan Penasehat Otarose, Minola Sebayang menyebutkan, bahwa berorganisasi itu perbedaan pendapat adalah hal yang biasa.
"Kunci organisasi berhasil kekayaan pola pikir supaya satu organisasi itu maju. Mengutip filosofi Bung Karno: Yang paling penting dibenahi Di lingkungan internal. Rakernas ini kita mulai benahi didalam organisasi kita ini," sebut Minola seraya mengatakan,
bahwa Otarose masih hadir seumur jagung sudah merani mengadakan rakernas perdana cukup luar biasa.
"Mari kita saling berkordinasi dan saling mengisi ilmu, karena ilmu tidak ada batasnya " tambanhnya.
Untuk itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Otarose, Ersada Sembiring mengajak seluruh pengurus dan anggota Otarose bersama - sama memajukan Otarase.
"Melalui peristiwa bersejarah ini kita mulai bersama Memajukan seni budaya Karo. Mau atau tidak mau para pencipta harus mau bekerja sama dengan pihak lain. Dan kita harus mau belajar didalam rakernas pertama ini. Kita saling bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan pencipta lagu Karo," ajak Ersada.
"Saya ucapkan selamat kepada peserta rakernas Otarose yang pertama dan sebagai ketua, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua peserta yang Hadir," ucapnya. (Sangap.S).