Petunjuk7.com - Ujian Profesi Advokat (UPA) Persatuan Advokat Seluruh Indonesia (Peradi) 2018 dilaksanakan serentak di Indonesia. Untuk ujian di Pekanbaru dilangsungkan bertempat di aula Pustaka Universitas Lancang Kuning (Unilak).
Jumlah peserta peserta ujian yang mengikuti UPA ini mencapai seribuan orang. Sebanyak 149 diantaranya berasal dari Pekanbaru.
"Masih ada tahapan selanjutnya. Jika peserta sudah lulus ujian, maka selanjutnya akan dilantik Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi. Kemudian akan disumpah oleh pengadilan," kata Ketua DPC Peradi Pekanbaru, Yusril Sabri, Sabtu (15/12/18).
Ujian tersebut juga diharapkan melahirkan advokat yang tidak hanya berkualitas. Tetapi juga yang dapat menjadi advokat yang bermartabat.
"Kita menghendaki bahwa mereka bisa menjadi advokat yang bermartabat dan berkwalitas. Semoga bisa mengikuti ujian dengan baik," tambahnya. Ada 34 kota di Indonesia yang melaksanakan ujian yang sama di Pekanbaru.
Pelaksanaan ujian dihadiri Sekjen DPN Peradi, Thomas E Tampubolon, Wakil Sekjen, Herman Sitompul, Ketua Dewan Kehormatan DPC Peradi Pekanbaru, Suhendro.
Pada kesempata itu Thomas juga ikut mengawasi pelaksanaan ujian tersebut. Ia juga berharap ujian ini bisa berjalan dengan baik.
"Peradi di Pekanbaru merupakan Peradi terbaik. Karena mampu membina keanggotaan dengan baik. Tidak ada pelanggaran kode etik," ujar Suhendro.
Para peserta ujian pagi pagi sekali sudah ada tiba diluar ruangan. Mereka sudah tidak sabar agar dapat segera mengikuti ujian. Sebagian diantara mereka ada yang terlihat masih muda. Pakaian yang dikenakan rapi dan memakai sepatu. Sebelum ujian dilaksanakan, panitia ujian mengingatkan agar peserta mengikuti tertib dan disiplin ujian.
Diantaranya tidak mengaktifkan alat elektronik baik hand phone, smart phone, android dan sebagainya. Bagi peserta yang ketahuan mencontek peserta disebelahnya. Maka akan diberikan sanksi atau didiskualifikasi sehingga tidak dapat melanjutkan ujian. (Rij/MCR).