Petunjuk7.com- PT Perkebunan Nusantara V memamerkan penerapan dan penggunaan limbah sawit sebagai sumber energi listrik terbarukan pada ajang pameran teknologi terbesar Indonesia (Ritech expo) yang digelar di Kota Pekanbaru, Riau.
Humas PTPN V, Riski Atriansyah kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu menjelaskan perusahaan plat merah yang bergerak dibidang perkebunan sawit dan karet tersebut ingin turut mengedukasi masyarakat penggunanaan energi terbarukan dimasa depan.
"Ini kesempatan baik untuk kita mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda untuk mengenali dan menggali penggunaan energi terbarukan di masa mendatang," kata Riski.
Ritech Expo yang digelar di pelataran kediaman dinas Gubernur Riau, Kota Pekanbaru berlangsung pada 10-12 Agustus 2018. Salah satu even puncak rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Hakteknas) tersebut sebelumnya turut dihadiri oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
Puluhan insitusi pendidikan, lembaga riset dan perusahaan turut serta dalam even akbar yang terpantau menyedot ribuan pengunjung, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa tersebut.
Untuk itu, Riski menuturkan kesempatan itu menjadi peluang tepat bagi PTPN V untuk berbagi ilmu dalam mengembangkan penggunaan energi terbarukan yang sebelumnya pernah mengantarkan perusahaan negara itu meraih Asean Energy Award di Laos, 2014 silam.
Ia menjelaskan PTPN V sebelumnya telah memiliki pengalaman cukup baik dalam mengembangkan penggunaan limbah sebagai sumber energi terbarukan.
Salah satu areal kerja perusahaan yang kinerja keuangannya terus bergerak positif itu berhasil mendirikan pembangkit listrik biogas di daerah Tandun, Kabupaten Kampar. Pembangkit listrik berkapasitas 1 Megawatt itu memanfaatkan limbah pengolahan sawit untuk mengganti solar yang selama ini menjadi bahan bakar utama.
Pembangunan yang sukses dilakukan pada 2012 silam tersebutlah yang mengantarkan perusahaan itu meraih berbagai penghargaan, termasuk yang utama berupa Asean Energy Awards 2014.
Baru-baru ini, PTPN V ingin kembali mengulangi kesuksesan yang sama dengan membangun pembangkit listrik baru bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pembangkit listri biogas itu mulai dibangun medio 2017 lalu di areal perkebunan Terantam dengan kapasitas 1,5-2 megawatt.
"Dengan pameran ini kami berharap generasi muda dapat turut bersama dan lebih kreatif untuk mencari sumber energi terbarukan, terutama di Provinsi Riau," ujarnya.
Pada 2017 lalu, PTPN V menyatakan berhasil mencatat peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 1,18 juta ton. Angka itu lebih tinggi empat persen dari target perusahaan. Peningkatan produksi TBS menjadi potensi untuk menghasilkan energi listrik terbarukan sejenis biogas.(Antara/Hms).