Petunjuk7.com - Tim SAR menurunkan satu robot bawah air untuk mencari penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di danau Toba, Senin (18/6) lalu. Diturunkannya robot jenis ROV (remotely operated vehicle) itu untuk memaksimalkan pencarian korban.
Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan menjelaskan, robot tersebut dibawa dari Kantor SAR Tanjung Pinang. Tim pun telah menentukan dua titik pencarian, yakni lokasi kapal tenggelam dan titik yang diduga menjadi lokasi para korban tenggelam saat menyelamatkan diri.
"Robot ROV tersebut telah kami turunkan di titik koordinat tempat tenggelamnya kapal itu untuk mencari korban lainnya yang diduga masih tersangkut di dalam kapal," kata Budiawan, Rabu (20/6).
Selain robot ROV, Budiawan menyebut, mereka juga mendapat bantuan dari tim baru Basarnas. Sebanyak 12 pasukan Basarnas Spesial Grup diturunkan untuk ikut membantu pencarian korban KM Sinar Bangun.
"Pasukan itu merupakan pasukan penyelam khusus dari Basarnas," ujarnya.
KM Sinar Bangun tenggelam di danau Toba, Senin (18/6) petang. Kapal itu dilaporkan tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, sekitar Pukul 17.30 WIB.
Kapal kayu itu diduga tenggelam karena kelebihan muatan dan oleng diterjang ombak besar. Tim gabungan pun telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 21 penumpang, tiga di antaranya meninggal. Hingga hari ini, ada 192 orang yang dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban insiden tersebut.
Sumber:Republika.co