Petunjuk7.com - Gagal meraih juara umum dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau bebepa kali belakangan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru bertekad mengembalikan kejayaan Pekanbaru pada ivent olahraga ini pada Porprov tahun 2021 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil, dihadapan awak media dalam acara bertajuk Coffe Morning Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru bersama wartawan Olahraga, Selasa (19/9/2018) di Ameera hotel Pekanbaru.
"Langkah pertama yang kita benahi adalah dari dalam organisasi terlebih dahulu. Setiap bidang harus membuat program kerja, yang harus bisa dilaksanakan, kokompakan sesama pengurus itu yang paling penting dan harus kita jaga," kata Anis yang saat itu didampingi sejumlah pengurus lainnya.
Anis mengatakan, merebut juara umum pada Porprov merupakan suatu tekad yang harus bisa diwujudkan, karena letak uji sukses atau tidaknya pembinaan olahraga itu adalah di Porprov.
Selain melakukan pembenahan di organisasi, lanjut Anis, KONI Pekanbaru akan menyusun road map pembinaan olahraga, merancang dari sekarang sampai Porporv 2021, bagaimana menata tenaga keolahrgaan yang ada, yakni atlet, pelatih, wasit dan lainnya.
"Awal tahun 2019 itu sudah dilakukan seleksi terhadap atlet ini sudah dilakukan, sistemnya akan diberi level 1, 2, 3. Seleksi ini akan dilakukan hingga awal 2021 didapat kontingen yang akan membela Pekanbaru di Porprov. Dan selama mengikuti pelatihan dan seleksi ini, mereka akan diberi uang setiap bulannya, nilainya menyesuaikan dengan kemampuan kita nantinya," kata Anis.
Untuk itu, kata Anis sebagai langkah awal pada tahun ini KONI Pekanbaru menargetkan telah dilakukan seleksi terhadap pelatih dan atlet, sebelum diuji akan diberi pelatihan, akan ada ujian tertulis, dan juga merka akan diminta melakukan persentasi terkait target yang ingin dicapainya.
Cabor-cabor andalan seperti Pencaksilat, Karate, taekwondo, dan tenis lapangan, dan lainnya masih akan menjadi pilihan untuk dioptimalkan pelatihan atau pembinaannya, namun bukan berarti untuk Cabor lainnya dikesampingkan.
"Sekali lagi yang terpenting dan pertama kita benahi adalah kepengurusan masing-masing cabor, karena dengan berjalannya roda organisasi masing-masing cabor akan memudahkan dalam mencari dan membina atlet-atlet," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Anis juga berharap media tidak hanya melaporkan kejadian dilapangan, atau meliput kegiatan olahraga semata, tapi apa yang menjadi program pembinaan olahraga bisa juga diberitakan. (Rij/MCR).